Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Korea Masters 2023 - Pelajaran Juara Dunia 2023, Alwi Farhan dari Debut pada Turnamen Super 300

By Delia Mustikasari - Rabu, 8 November 2023 | 13:45 WIB
 Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, pada babak pertama Korea Masters 2023 di Gwangju Women's University Stadium, Korea Selatan, Rabu (8/11/2023).
PP PBSI
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, pada babak pertama Korea Masters 2023 di Gwangju Women's University Stadium, Korea Selatan, Rabu (8/11/2023).

BOLASPORT.COM -  Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, mengakhiri kiprahnya pada babak pertama Korea Masters 2023.

Ini menjadi debut Alwi pada turnamen Super 300 setelah sebelumnya turnamen tertinggi yang diikutinya berlevel Super 100.

Juara Dunia 2023 itu terhenti pada babak pertama Korea Masters 2023 setelah dikalahkan Koki Watanabe (Jepang) di Gwangju Women's University Stadium, Korea Selatan, Rabu (8/11/2023).

Alwi kalah melalui rubber game, 21-17, 13-21, 15-21.

"Maaf belum bisa memberikan hasil yang terbaik, saya sudah mencoba mengeluarkan semua yang saya punya," kata Alwi dalam siaran resmi PBSI.

Alwi sebenarnya tampil langsung berani menekan sejak awal gim pertama.

Ia mampu mengimbangi permainan Koki Watanabe dengan terus menempel ketat perolehan poinnya.

Alwi sempat unggul 4-3, tetapi kemudian beberapa kesalahan membuatnya berbalik ketinggalan 6-9.

Tekad pantang menyerah ditunjukkan Alwi mendekati interval hingga ia mempertipis jarak 10-11.

Upaya Alwi untuk mengekor perolehan skor lawan berbuah manis ketika ia akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di angka 13-13.

Sejak itu, kendali permainan berubah menjadi di tangan Alwi.

Pemain 18 tahun itu sukses meraup angka demi angka dan membuat lawna berbalik tertekan.

Baca Juga: Hasil Korea Masters 2023 - Linglung usai Menangi Gim Pertama, Sensasi Alwi Farhan Dijegal Unggulan Jepang

Alwi berhasil tampil tenang dan terus menjauhkan jangkauan bola dari lawan hingga mengantongi gim pertama dengan skor 21-17.

Namun pada gim kedua, Alwi memulai dengan start buruk, lima kesalahan sendiri secara beruntun membuatnya langsung tertinggal 0-5.

Ketertinggalan itu membuat Alwi tertekan dan mudah diterkam dengan smes lurus dari lawan hingga 0-6.

Alwi akhirnya berhasil mengantongi poin pertama dan mencoba terus mengejar hingga 4-7.

Lawan berusaha mempercepat tempo, hal itu diladeni Alwi dengan drive cepat dan disusul smes lurus keras ke arah backhand lawan yang kembali jadi lumbung poin. 

Lagi dan lagi sisi backhand lawan menjadi titik kelemahannya, hal itu semakin dieksploitasi Alwi hingga ia mempertipis ketertinggalan menjadi 7-9.

Setelah interval, Alwi makin ditekan dan momentumnya hilang. Jarak skor terlalu jauh hingga 10-16, membuatnya sulit mengejar hingga menyerahkan gim kedua dengan skor 13-21. 

Pada gim ketiga, lagi-lagi start Alwi kurang bagus setelah ia tertinggal 0-4.

Banyak kesalahan sendiri yang dilakukan akibat terlalu grusa-grusu dalam melakukan antisipasi pengembalian lawan.

Nettingnya sering menyangkut di net setelah ia melakukan smes keras, kesalahan demikian makin menguntungkan Watanabe.

Alwi tertinggal jauh 4-9. Sempat mendekat 12-15, Alwi, sebagaimana tipikal pemain muda, sering kembali melakukan kesalahan sendiri yang berujung poin buat lawan.

Sulitnya mengontrol pukulan akibat arah angin di sisi lapangan Alwi juga makin membuat pemain asal Solo, Jawa Tengah itu kesulitan melancarkan lob serang.

Alwi sempat meminta perawatan medis pada telapak kaki kirinya di kedudukan 12-17, ia tertinggal lima angka.

Baca Juga: Korea Masters 2023 - Siasat Adnan/Nita Susul Wakil Taiwan, Juara Dunia asal Korea Sudah Menunggu

Jeda medis bisa digunakan untuk mencuri napas, mengambil momentum untuk bangkit dan memecah konsentrasi lawan.

Tetapi pada laga kali ini, Alwi belum beruntung dan harus rela terhenti setelah kalah dengan skor 15-21 dari Watanabe.

"Koki memang bermain lebih sabar dan lebih ulet, sementara saya banyak melakukan kesalahan sendiri terutama pada gim kedua dan ketiga," aku Alwi.

"Pada gim pertama, saya bisa memegang tempo permainan, saya bisa memaksa dia mengembalikan bola yang enak buat saya," ucap pemain berusia 18 tahun itu.

"Di sisa dua gim lainnya, dia sudah mengantisipasi pola dan strategi saya. Itu menyulitkan, apa yang saya mau lakukan dia sudah menjaganya."

"Saya harus menambah power, tenaga dan ketahanan. Untuk bersaing di level senior, hal tersebut sangatlah penting," ujar Alwi.

Dengan kalahnya Alwi Farhan, maka nomor tunggal putra Indonesia tinggal menyisakan harapan pada Shesar Hiren Rhistavito yang tadi sudah mengalahkan wakil Jepang lainnya, Yushi Tanaka.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : PBSI.id
REKOMENDASI HARI INI

Hasil dan Klasemen Liga Italia - Inter Milan Cuma 6 Jam Nangkring di Pucuk, Singgasana Bisa Digilir 4 Tim

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
36
2
Atlético Madrid
14
29
3
Real Madrid
12
27
4
Villarreal
12
24
5
Girona
14
21
6
Mallorca
14
21
7
Osasuna
13
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X