BOLASPORT.COM - Rencana Honda untuk merekrut pembalap Moto2, Fermin Aldeguer, sebagai calon pengganti Marc Marquez tidak diterima dengan baik oleh pembalap mereka sendiri.
Fermin Aldeguer menjadi kandidat teranyar yang sedang dipertimbangkan Honda untuk menjadi pengganti Marc Marquez di tim pabrikan Repsol Honda pada MotoGP 2024.
Kemunculan nama Aldeguer sebagai calon pembalap baru Honda pun menarik perhatian.
Salah satu komentar yang muncul adalah bagaimana Honda mencoba untuk melakukan pertaruhan dengan pembalap muda sebagaimana Yamaha dengan Fabio Quartararo dulu.
Seperti halnya ketika Quartararo menarik perhatian Yamaha, Aldeguer bukan pembalap yang benar-benar punya prestasi mentereng.
Aldeguer bukan penantang gelar, berbeda dengan nama-nama pembalap papan atas yang dulu masuk dalam rumor bursa transfer seperti Pedro Acosta, Tony Arbolino, atau Jake Dixon.
Meski begitu, mirip Quartararo, Aldeguer dapat tampil menggigit meski tidak mengendari motor bersasis Kalex yang selalu menjadi motor juara dunia di Moto2 sejak 2013.
Juga memperkuat tim yang sama dengan El Diablo dulu yaitu Speed Up, dia telah mencetak dua kemenangan musim ini dan selalu finis tiga besar dalam tiga balapan terakhir.
Pembalap berusia 18 tahun itu pun membenarkan bahwa sudah ada kontak dengan Honda tentang kemungkinan mentas di kelas para raja pada musim depan.
Baca Juga: Repsol Honda 'Ngide' Saat Terjepit, Mau Ciptakan Fabio Quartararo Baru untuk Gantikan Marc Marquez
"Sudah ada panggilan tetapi saya belum menerima tawaran apapun," kata Aldeguer jelang bergulirnya seri GP Malaysia pada akhir pekan ini, seperti dilansir dari Crash.net.
"Pada akhirnya, Honda mencari seorang pembalap dan mungkin nama saya adalah salah satu di antaranya," imbuhnya.
Ketertarikan Honda untuk merekrut Aldeguer rupanya tidak diterima dengan baik oleh pembalap mereka sendiri.
Sosok yang dimaksud adalah Iker Lecuona, mantan pembalap MotoGP yang saat ini memperkuat tim pabrikan Honda di ajang WSBK.
"Saya akan 100 persen merasa marah," ujar Lecuona, dilansir dari Motorsport.com.
"Anda tidak bisa membayangkan betapa itu rasanya seperti ditendang di kemaluan dengan keras, saya akan bilang seperti itu."
"Saya tidak berpikir Honda siap untuk mengambil pembalap muda yang tidak memiliki pengalaman."
"Saya juga muda, tetapi punya dua tahun pengalaman di MotoGP dan saya telah membuat beberapa balapan yang bagus di MotoGP, tampil dengan cepat."
"Saya telah melakukan lima balapan bersama Honda dan balapan lain bersama tim lainnya. Itu akan terasa seperti tendangan yang menyakitkan dan butuh waktu 1,5 jam untuk pulih."
Kekesalan Lecuona juga tidak terlepas dari fakta bahwa dia mengharapkan promosi dari tim pabrikan WSBK ke tim pabrikan MotoGP dari Honda.
Nama Lecuona sempat masuk dalam radar. Musim ini dia sudah lima kali dipanggil Honda untuk menjadi pembalap pengganti bagi Marc Marquez dan Alex Rins (LCR Honda).
Belum pulihnya cedera kaki yang dialami Rins membuat Lecuona kembali dipercaya untuk tampil pada MotoGP Malaysia dan MotoGP Qatar yang akan berlangsung selama dua pekan ke depan.
Sayangnya, saat kursi yang ditinggalkan Marquez masih tak bertuan, Honda justru lebih dahulu menahannya di WSBK dengan perpanjangan kontrak.
"Saya mengakui bahwa saya kecewa. Ketika mereka memberi tahu itu, saya kecewa," tukas Lecuona.
"Setelah semua usaha, pengorbanan, dan pekerjaan, kita merasa bersemangat, karena hari demi hari berjuang di sini untuk tujuan yang pada akhirnya, untuk alasan apapun itu, tidak berhasil."
"Saya tidak senang, itu terjadi saat seri Jerez (di WSBK) dan membuat saya kesal."
"Saya harus mengambil sisi positif dan tujuan besarnya adalah menandatangani dua tahun lagi dengan pabrikan, dengan HRC, untuk bertahan di WorldSBK."
"Saya tahu bahwa mereka menghargai saya dan menginginkan saya, itulah kenapa mereka mempertahankan saya."
"Dan mereka juga memercayai saya, itulah kenapa mereka memanggil saya untuk tampil di dua balapan ini."
"Apapun pikiran negatif yang mungkin saya miliki, saya tetap bahagia dan bersyukur untuk bisa berada di Honda."
Seperti yang dikatakannya, soal usia Lecuona masih tergolong muda.
Dia baru 23 tahun, tetapi sudah punya pengalaman selama dua musim di kelas para raja ketika memperkuat tim satelit KTM Tech3 pada 2020 dan 2021.
Sebagai informasi, dikeluarkannya Lecuona dari KTM karena menjadi "tumbal" pembalap debutan membuatnya dipandang sebagai talenta yang layu sebelum berkembang.
Sebab, setelah ditunjukkan pintu keluar, pembalap asal Valencia itu menunjukkan potensi dengan finis di posisi keenam pada GP Austria dan ketujuh pada GP Inggris Raya.
Lecuona pun mengaku lebih legawa apabila Honda merekrut pembalap yang sudah teruji sebagai suksesor Marquez.
Meski mencoba menerima, Lecuona tidak menampik bahwa dia tidak sepenuhnya percaya dengan alasan Honda untuk menahannya di WSBK.
"Mereka kurang lebih memberi saya penjelasan yang tidak benar-benar saya percayai, dan di sisi lain, sebagai pembalap, saya meresponsnya dengan negatif karena itu bukan apa yang ingin saya dengar."
"Penjelasannya masuk akal, mereka punya alasan, tetapi saya tidak senang dengan keputusan mereka. Tetapi saya bahagia," tandasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com, Crash.net |
Komentar