Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Janji Ganda Campuran No 1 Dunia China Tak Mau Patah Hati Lagi di Paris Usai Emas Olimpiade di Depan Mata Direbut Teman Sendiri

By Delia Mustikasari - Jumat, 10 November 2023 | 18:47 WIB
Pasangan ganda campuran China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, merayakan keberhasilan meraih emas Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan rekan senegara, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, pada final di Musashino Forest Sports Plaza in Tokyo, 30 Juli 2021.
ALEXANDER NEMENOV/AFP
Pasangan ganda campuran China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, merayakan keberhasilan meraih emas Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan rekan senegara, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, pada final di Musashino Forest Sports Plaza in Tokyo, 30 Juli 2021.

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda campuran ChinaZheng Si Wei, berjanji tidak akan ada lagi patah hati pada Olimpiade Paris 2024 setelah gagal meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Zheng yang bertandem dengan Huang Ya Qiong itu harus mengakui keunggulan rekan senegaranya, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, 17-21, 21-17, 19-21 pada partai final Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada Juli 2021.

Zheng yang saat ini bersama Huang masih menduduki peringkat pertama dunia ganda campuran itu mengutarakan niatnya dalam wawancara baru-baru ini dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Wang Yi Lyu telah pensiun, sementara Huang kini memiliki partner baru yakni Feng Yan Zhe.

"Saya sangat termotivasi untuk tampil lebih baik pada Olimpiade Paris setelah nyaris meraih medali emas di Tokyo," kata Zheng yang saat ini berusia 26 tahun dilansir dari Thestar.

"Saya harus memberikan yang terbaik sepanjang perjalanan ini karena ini bisa menjadi kesempatan terakhir saya untuk mewujudkan impian saya," ucap Zheng.

Zheng akan berusia 31 tahun pada saat edisi Los Angeles 2028 bergulir, sedangkan Huang akan berusia 34 tahun.

"Menjadi juara Olimpiade adalah kehormatan tertinggi bagi setiap atlet," ujar ayah dari satu putra itu.

Emas Olimpiade adalah satu-satunya penghargaan besar yang hilang dari koleksi mengesankan Zheng/Huang.

Mereka telah merebut gelar Kejuaraan Dunia tiga kali pada 2018, 2019 dan 2022 dan telah memenangkan medali emas pada Asian Games dua kali pada 2018 (Indonesia) dan tahun ini di rumahnya sendiri di Hangzhou, China.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Thestar.com.my
REKOMENDASI HARI INI

LIVE - Maarten Paes Blunder Fatal, Timnas Indonesia Tertinggal 0-3 dari Jepang

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
PSM
10
17
7
PSBS Biak
10
15
8
Persik
10
15
9
Arema
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X