BOLASPORT.COM - Kiprah pebola voli putra Indonesia, Fahri Septian Putratama, pada Liga Voli Bulgaria berjalan mulus.
Dalam tiga pertandingan, Fahri yang membela SKV Montana konsisten terpilih sebagai starter meskipun secara postur tubuh 187 cm, dia kalah dari pemain di Bulgaria.
Manajer Fahri, Ario Satrio Prakoso mengatakan bahwa tim voli yang berkompetisi di kasta tertinggi Liga Bulgaria tertarik untuk menggunakan jasa spiker Indonesia.
Kesan positif yang diberikan Fahri selama mengikuti Liga Bulgaria membuat spiker Indonesia masuk dalam radar tim peserta.
"Fahri bisa dikatakan konsisten karena dalam tiga pertandingan terus menjadi starter," kata Ario dilansir dari Tribunnews.
"Dia (Fahri) memberikan kesan positif pada Liga Bulgaria. Beberapa klub di sana ingin menggunakan jasa pemain asal Indonesia," ucap pemilik ASPAgency tersebut.
Bersama SKV Montana, suami Diajeng Rindayu tersebut membukukan dua kemenangan dan sekali kekalahan.
Kemampuan received Fahri menjadi salah satu kelebihan yang dibutuhkan SKV Montana.
"Postur memang Fahri kalah, tetapi untuk received dia unggul. Oleh karena itu, dia selalu jadi pilihan utama," ucap Ario.
Menurut Ario, sejumlah pencari bakat klub Liga Voli Bulgaria telah menghubunginya untuk memberikan referensi pebola voli Indonesia yang bisa bergabung dengan tim
Ario menjelaskan bahwa kriteria pebola voli yang diinginkan oleh klub Liga voli Bulgaria.
"Saat ini keinginan klub (Bulgaria) ada dua pemain. Hanya saja yang diminta adalah outside hitter seperti Fahri posisinya."
"Kalau middle (blocker) atau opposite, di Bulgaria banyak yang tingginya lebih dari 2 meter," katanya menjelaskan.
Meski tidak mengesampingkan Rivan (Nurmulki), keinginan, menurut Ario,bpihak klub Bulgaria lebih condong ke posisi hitter.
"Kita punya Farhan Halim, Doni Haryono sama Sandy (Akbar). Yang jadi pertanyaan, mereka bisa tidak bertarung menghadapi tantangan ketika dibawa menyusul Fahri," tutur Ario.
Sejumlah liga voli di berbagai negara tengah bergulir, termasuk Bulgaria.
Indonesia memiliki sejumlah pebola voli nasional yang berstatus abroad pada musim 2023-2024.
Mereka adalah Megawati Hangestri (Korea Selatan), Yuda Mardiansyah (Thailand), Farhan Halim (Thailand), Fahri Septian Putratama (Bulgaria).
"Khusus untuk Liga Bulgaria, pihak klub akan memantau perkembangan pemain mulai dari Proliga dan timnas, sama seperti Fahri kemarin," ucap Ario.
Fahri baru mengikuti Proliga pada 2022 karena pada 2020 dan 2021 kompetisi Proliga dihentikan sementara.
Fahri sempat putus asa ketika namanya dicoret dalam skuad yang dipanggil PBVSI untuk timnas SEA Games 2021, Vietnam.
Baca Juga: Klasemen Liga Voli Korea - Menggigit usai Digulung Red Sparks, Persaingan Zona Play-off Ketat
Namun, namanya mulai melejit setelah terpilih sebagai pemain terbaik (Most Valuable Player/MVP) pada Proliga 2023.
Pemain di posisi outside hitter ini lalu terpilih masuk dalam skuad SEA Games 2023, Kamboja dan berhasil mengantar Indonesia meraih medali emas.
Medali tersebut menandai hattrick SEA Games Merah Putih sejak SEA Games 2019 Filipina.
Dalam debutnya pada SEA Games, Fahri tampil cukup baik dan kerap menyumbang poin untuk Indonesia di set penentuan.
Fahri juga andil mengantar Indonesia dua kali menjuarai SEA V League 2023, tampil pada AVC Challenge Cup, dan Kejuaraan Asia Senior 2023 yang merupakan bagian dari uji coba pada Asian Games 2022, Hangzhou, China.
Timnas bola voli putra Indonesia akhirnya menduduki peringkat ke-8 pada Asian Games 2022.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tribunnews |
Komentar