BOLASPORT.COM - Manchester United diminta untuk bersabar karena pelatih klub, Erik ten Hag, ternyata bisa mengalahkan satu catatan Juergen Klopp.
Erik ten Hag menunjukkan dirinya masih pantas menyandang gelar pelatih Manchester United.
Hasil dalam beberapa laga terakhir mengindikasikan krisis yang terjadi di dalam klub.
Man United belum meraih hasil maksimal pada awal musim 2023-2024.
The Red Devils tertahan di peringkat keenam pada klasemen sementara Liga Inggris.
Dalam 12 pertandingan awal, lima di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Catatan Man United di Liga Champions tergolong lebih mengenaskan lagi.
Erik ten Hag sudah menyaksikan anak asuhannya kalah tiga kali dalam empat laga fase grup.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Dua Bek Produktif, Juventus Jinakkan Cagliari
Hanya ada satu kemenangan di Liga Champions yang berhasil dikumpulkan Man United.
Krisis ini menunjuk satu pihak untuk bertanggung jawab menemukan solusi.
Ten Hag pun dianggap gagal menemukan pemecahan masalah dan dirumorkan bisa dipecat.
Akan tetapi, pelatih asal Belanda tersebut ternyata menyimpan satu catatan yang bisa menyelamatkan kariernya.
Dilansir BolaSport.com dari Squawka, Ten Hag merupakan pelatih pertama Man United yang mengumpulkan 30 kemenangan dalam 50 laga awal Liga Inggris era Premier League.
Ten Hag juga mengumpulkan total 96 poin dalam kurun waktu tersebut.
Jumlah ini lebih banyak dari perolehan poin Juergen Klopp bersama Liverpool dalam 50 laga awal Liga Inggris.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Main 10 Orang, Arsenal Menang Meyakinkan atas Burnley
Juergen Klopp saat itu mampu mengoleksi 92 poin dari 50 pertandingan pertamanya.
Pelatih asal Jerman tersebut akhirnya mampu mengantar Liverpool meraih status elite.
Trofi Liga Inggris dan Liga Champions yang semula jarang mampir bisa dihadirkan Klopp di Stadion Anfield.
Liverpool mampu bersikap sabar untuk melihat hasil nyata dari kerja keras Klopp.
Man United pun didorong untuk membuat keputusan serupa agar tidak memecat Ten Hag dalam waktu dekat.
Mantan pelatih Ajax tersebut masih mampu untuk mempersembahkan hasil maksimal.
The Red Devils sekarang membutuhkan motivasi untuk bisa bangkit dari keterpurukan.
Memecat pelatih di pertengahan musim dianggap bukan menjadi solusi yang tepat.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Twitter.com/squawka |
Komentar