BOLASPORT.COM - Pengamanan Piala Dunia U-17 2023 di Bandung dan Surabaya ternyata lebih ketat jika dibandingkan dengan dua kota lainnya, yakni Solo dan Jakarta.
Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia telah berlangsung selama tiga hari di empat kota, yakni Bandung, Jakarta, Solo, dan Surabaya.
Sejumlah pertandingan seru juga telah digelar untuk memanjakan para penikmat sepak bola Indonesia.
Namun, di luar lapangan, rupanya ada hal-hal menarik yang bisa menjadi sorotan.
Salah satunya adalah proses pengamanan yang dilakukan oleh petugas di stadion penyelenggara.
Dari pantauan reporter BolaSport.com yang ada di empat kota, ada perbedaan ketatnya pengamanan di empat kota penyelenggara.
Di Surabaya dan Bandung, pengamanan dilakukan sangat ketat sebelum para penonton dan awak media memasuki stadion.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Bandung Diterpa Hujan Deras, Stadion Si Jalak Harupat Banyak Genangan Air
Bahkan, proses pengamanan dilakukan sebanyak tiga lapis, yakni body checking, pemeriksaan tas, dan pemeriksaan tiket.
Para petugas keamanan juga tidak menyita barang-barang yang dirasa bisa membahayakan.
Beberapa barang-barang yang disita, antara lain benda tajam, korek api, bensin, dan berbagai peralatan yang dirasa bisa membahayakan.
Tidak hanya itu, beberapa produk non-sponsor resmi Piala Dunia U-17 2023 juga tidak diperkenankan masuk.
Sementara itu, hal sedikit berbeda terjadi di dua kota lainnya, yakni Solo dan Jakarta.
Dari laporan reporter BolaSport.com yang bertugas di dua kota tersebut, pengecekan yang dilakukan oleh petugas keamanan tidak terlalu ketat.
Tidak ada penyitaan yang berlebih yang dilakukan oleh para petugas keamanan di sana.
Kembali ke Bandung, hal menarik juga sempat terjadi sebelum laga Jepang vs Polandia pada Sabtu (11/11/2023).
Panitia sempat menyita bendera Palestina yang dibawa oleh salah seorang penonton.
Alasan penyitaan tersebut karena bendera Palestina dinilai melanggar regulasi FIFA.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar