Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kilas Pencapaian Kusuma Wardhani, Momen Menegangkan 3 Srikandi Panahan Lahirkan Medali Pertama Indonesia di Olimpiade

By Agung Kurniawan - Senin, 13 November 2023 | 15:13 WIB
Tiga mantan pepanah putri Indonesia (kiri ke kanan), Kusuma Wardhani, Lilies Handayani, dan Nurfitri
PIPIT PUSPITA RINI/JUARA.NET
Tiga mantan pepanah putri Indonesia (kiri ke kanan), Kusuma Wardhani, Lilies Handayani, dan Nurfitri

BOLASPORT.COM - Dalam perjalanannya mempersembahkan medali pertama untuk Indonesia di kancah olimpiade, beberapa momen dialami Kusuma Wardhani.

Indonesia baru saja kehilangan atlet legenda dari cabang olahraga panahan yakni Kusuma Wardhani yang meninggal dunia pada Minggu (12/11/2023).

Perempuan yang akrab disapa Suma tersebut meninggal dunia di usia 59 tahun di kampung halamannya, di Panankkukang, Makasar Sulawesi Selatan.

Suma bersama dua rekannya Nurfitriyana Saiman dan Lilies Handayani menjelma menjadi Tiga Srikandi yang mencetak sejarah bagi Merah-putih.

Di bawah arahan Donald Pandiangan, ketiga pepanah tersebut mampu mempersembahkan medali pertama Indonesia di pentas Olimpiade.

Momen membanggakan tersebut terjadi pada event Olimpiade musim panas tahun 1988 di kota Seoul, Korea Selatan.

Suma yang saat itu masih berusia 24 tahun mempersembahkan medali perak bersama kedua rekannya tersebut yang merupakan medali pertama.

Ya, sebelumnya, Indonesia belum pernah meraih medali sejak ikut berpartisipasi dalam pesta olahraga terbesar di dunia itu sejak tahun 1952.

Medali yang didapatkan Suma dan Tiga Srikandi pada tersebut merupakan pencapaian tertinggi cabor panahan di pentas olimpiade hingga saat ini.

Baca Juga: Kabar Duka, Kusuma Wardhani Penyumbang Medali Pertama untuk Indonesia di Olimpiade Meninggal Dunia

Dilansir dari laman Kompas.com, Suma sejatinya tidak merasa terbebani ketika tampil di laga final yang berlangsung pada 1 Oktober 1988.

Akan tetapi, aura olimpiade membuatnya sempat tidak bisa tidur nyenyak dan tegang saat malam sebelum menjalani pertandingan itu.

Perasaan tegang itu hadir karena Suma takut tak bisa tampil hebat seperti rekan-rekan lainnya mengingat ini adalah pertandingan tim.

"Saya tegang, saya takut banyak yang meleset," kata Suma dalam wawancara yang dinukil dari situs resmi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani).

"Karena dalam permainan tim, kalau satu jelek, maka semua hasilnya akan jelek," tuturnya menambahkan.

Pertandingan final itu dilalui Suma dan kolega dengan menorehkan total skor 952 poin, menyamai skor beregu putri Amerika Serikat.

Saat babak lanjutan, mereka kembali mendulang 72 poin yang menjadikannya lebih banyak dari tim Negeri Paman Sam.

Perak pun didapat setelah tiga srikandi panahan Indonesia hanya kalah dari tim tuan rumah Korea Selatan.

"Bagaimana tidak terharu, ini kan sejarah, buat siapa ya (medali perak), pokoknya buat bangsa Indonesia," kata Suma sambil menangis.

Pencapaian Suma di cabor panahan juga terjadi di SEA Games tatkala dia menorehkan peringkat pertama dalam edisi 1987.

Sedangkan untuk kejuaraan Asia, Suma menduduki peringkat kedua setelah meraih 1268 poin.

Baca Juga: Road to Paris 2024 - Menangi Persaingan Trisula Maut Panjat Tebing Indonesia, Rahmad Adi Lolos Duluan ke Olimpiade

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Kompas.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
16
37
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
16
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
17
23
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X