"Kami semua orang Kolombia," tulis pihak FCF.
Berbicara soal penculikan yang dialaminya, ayah Diaz membagikan pengalamannya selama menjadi tawanan dari kelompok separatis bersenjata National Liberation Army (ELN).
"Meskipun perawatannya baik, saya tidak merasa nyaman," kata Manu Diaz, dikutip BolaSport.com dari Metro.
"Banyak menunggang kuda yang cukup sulit, banyak gunung, hujan yang harus dilalui."
"Saya merindukan barang-barang saya, anak-anak, kota, dan teman-teman saya."
"Harapan saya adalah melanjutkan hidup di kota saya karena seluruh keluarga saya ada di kota saya."
"Pemerintah telah memberi saya dukungan yang sangat kuat dan besar."
"Saya percaya dan yakin bahwa hal ini akan memberi saya keamanan untuk berada di Barrancas," tutur pria berusia 58 tahun tersebut menambahkan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar