BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young (Korea Selatan) mencatat comeback manis setelah absen karena cedera lutut pada Asian Games 2022, Hangzhou, China.
Akibat cedera tersebut, pebulu tangkis 21 tahun itu absen pada rangkaian turnamen Eropa jilid kedua (Arctic Open, Denmark Open, dan French Open 2023) dan baru kembali bertanding pada turnamen BWF World Tour Super 500 ini.
Melawan Pai Yu Po (Taiwan) pada babak pertama Kumamoto Masters 2023 di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Rabu (15/11/2023), An menang dua gim langsung 22-20, 21-13 dalam tempo 37 menit.
Kemenangan ini menjadikan pemain yang juga kerap dijuluki Bocah Ajaib Korea Selatan itu semakin unggul 4-0 secara head to head atas Pai.
Jalannya pertandingan.
Meski menang dua gim langsung, An masih belum panas pada awal gim.
An langsung tertinggal 0-3 pada gim pertama. An berusaha mendekat 2-3, tetapi Pai menjauh 5-2 setelah mencetak dua poin beruntun.
Pai lalu dengan sigap mencetak dua angka berikutnya menjadi 7-2.
An berusaha mengejar ketinggalan 4-7, tetapi Pai terus menjaga keunggulan 8-4.
An lalu menemukan momentum untuk bangkit setelah mencetak empat angka berturut-turut hingga mampu menyamakan kedudukan 8-8.
An berbalik memimpin 9-8. Namun, kondisi tersebut tidak bertahan lama karena Pai kembali mencatat skor imbang 9-9.
An lalu menjauh 10-9 dan mengunci keunggulan pada interval 11-9.
Selepas jeda interval, Pai menyeimbangkan skor 11-11. An merespons dengan menjauh 12-11.
Setelah itu, kedua pemain bergantian mencetak poin hingga skor 13-13.
Pai berbalik unggul 15-13 setelah membukukan dua poin beruntun.
An mendekat 14-15, tetapi Pai menjaga posisi agar tetap unggul 16-14. An menipiskan jarak 15-16.
Pai menjauh 17-15 yang dibalas An dengan mendekat 16-17.
Pai menjaga posisi unggul pada game point 20-17.
Pai yang butuh satu angka untuk menyudahi gim pertama tak berdaya setelah An terus menyerang pertahanannya hingga menyamakan skor 20-20.
An memaksa adu setting dengan bermain lebih agresif dan menempatkan bola menyulitkan.
An lalu menikung dan merebut gim ini menjadi miliknya.
Kondisi imbang terjadi pada awal gim kedua. Pai bahkan unggul cukup jauh 5-1.
An kembali perlahan menambah perolehan poin lalu menjauh pada interval 11-9.
Seusai interval, An membuka jarak 14-9 setelah mencetak tiga poin beruntun.
Pengembalian Pai yang gagal menyebrangi net membuat An semakin unggul 15-9.
Pai lalu mendekat 10-15. An menjaga keunggulan 16-10 setelah pengamatan Pai yang mengira bola keluar lapangan tidak terkadi.
Pai berusaha mengejar ketinggalan 12-17.
Namun, kondisi tersebut tidak bertahan lama karena An melebarkan jarak 19-12. Pai lalu mendekat 13-19.
An selanjutnya membalas dengan match point 20-13 dan memastikan diri ke babak berikutnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar