BOLASPORT.COM - Petarung MMA Indonesia, Jeka Saragih cukup rendah hati menatap laga debutnya pada UFC.
Jeka Saragih akan menjalani laga pertamanya di panggung UFC akhir pekan ini dalam hajatan UFC Vegas 82.
Dia akan menghadapi jagoan asal Brasil, Lucas Alexander dengan mengisi kartu awal UFC Vegas 82 yang dihelat di UFC Apex, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (19/11/2023) waktu Indonesia.
Jeka dengan rekor (13-3) bertemu petarung dengan rekor (8-3) yang baru dua kali tampil di ajang UFC.
Catatan dari lawannya adalah dengan satu kali menang lewat angka mutlak dan satu kekalahan melalui submission.
Meski begitu, Jeka sangat mewaspadai lawannya karena masih di bawah secara postur dan jangkauan.
Selain itu Jeka juga tak ingin terlalu memasang target pada pertandingan nanti karena bisa menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.
Apalagi catatan para petarung lulusan Road to UFC season pertama belum bisa dikatakan menjanjikan.
Sejauh ini, sudah ada tiga petarung Road to UFC yang telah melakoni laga debut di UFC.
Hasilnya dua petarung mengalami kekalahan yakni pemenang kelas ringan, Anshul Jubli dan runner-up kelas bantam, Toshiomi Kazama.
Toshiomi Kazama lebih mirip nasibnya dengan Jeka karena tetap mendapatkan kontrak bertanding dari UFC meski kalah pada laga final.
Namun di pentas resmi, Kazama langsung kalah di ronde pertama lewat TKO dari Garrett Armfield.
Satu-satunya kemenangan yang diraih jebolan Road to UFC adalah, Rinya Nakamura lewat keputusan angka mutlak saat tampil pada UFC Singapura, bulan Agustus.
"Saya sudah belajar dari sekian banyak pertarungan saya. Dan saya pasang target, itu malah membuat saya cepat capek, ambisius dan membombardir lawan," kata Jeka pada konferensi pers via zoom, Rabu (15/11/2023).
"Jadi, saya tidak ada target khusus untuk menang di ronde berapa. Kalau ada celah, saya akan habisin," ujar Jeka.
Maka dari itu, Jeka hanya ingin fokus terhadap dirinya dan menjaga mental bertandingnya.
Baca Juga: UFC Vegas 82 - Jurus Anti Dikendalikan di Kanvas Jeka Saragih jelang Debut di UFC
"Kalau menjaga mental dan mindset saya itu pasti dengan latihan saya yang keras. Yang di mana menurut saya itu lebih sakit di latihan ketimbang saat bertarung," imbuh Jeka.
"Karena pertarungan cuma 15 menit, sedangkan latihan sampai dua jam. Pagi dua jam, dua jam."
"Kalau kami baru sesi sparring dan cedera, besoknya sudah harus latihan lagi. Kalau pertarungan saya sudah bisa santai, makan. Oleh karena itu, santai aja (dalam menghadapi pertarungan)," ujar Jeka.
Jeka sendiri sudah memiliki rencana pada pertandingan nanti agar tetap menjaga pertarungan berlangsung di atas dengan beradu pukulan dan tendangan.
Namun Jeka tak menutup kemungkinan mencoba mengalahkan lawannya di kanvas, karena tiga kekalahan yang dialami Alexander seluruhnya didapat lewat submission.
"Mungkin saya tetap mengajak dia untuk stand up fighting (adu pukulan dan tendangan), ya.. Kalau ada momen-momen untuk membuat dia KO yang kita KO," kata Jeka.
"Tetapi, kalau dia ternyata lemah di pertarungan bawah apa salahnya kita kalahkan di sana. Karena ini MMA, artinya tidak bisa diprediksi."
"Kita tidak tahu pertarungan besok bakal di bawah atau duel atas," ujar Jeka.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar