BOLASPORT.COM - Kiper timnas U-17 Kaledonia Baru, Nicolas Kutran, mengaku sangat senang setelah mendapat dukungan dari masyarakat Bandung di Piala Dunia U-17 2023.
Timnas U-17 Kaledonia Baru memang tampil mengecewakan sepanjang Piala Dunia U-17 2023.
Dalam tiga laga di babak penyisihan grup, mereka menelan tiga kekalahan.
Bahkan, tiga kekalahan tersebut diwarnai dengan 24 gol yang bersarang ke gawang mereka.
Hal tersebut memang tidak mengherankan mengingat timnas U-17 Kaledonia Baru tergabung ke dalam grup yang berat.
Les Cagous tergabung ke Grup C bersama Inggris, Belanda, dan Iran.
Laga terakhir timnas U-17 Kaledonia Baru digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada Jumat(17/11/2023).
Baca Juga: Bima Sakti Masih Yakin Timnas U-17 Indonesia Masih Ada Asa di Piala Dunia U-17 2023
Dalam laga tersebut, timnas U-17 Kaledonia Baru kalah dengan skor 0-5.
Meski terbantai, kekalahan tersebut merupakan skor paling kecil yang bisa mereka dapatkan.
Sebelumnya, timnas U-17 Kaledonia Baru dihajar Inggris dengan 10 gol tanpa balas dan dihancurkan oleh Brasil dengan skor 0-9.
Menariknya lagi, tim asuhan Leonardo Lopez tersebut mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat Bandung.
Sorakan dan dukungan paling banyak didapatkan oleh Nicolas Kutran.
Masyarakat Bandung yang hadir di Stadion Si Jalak Harupat tidak jarang menyorakkan nama Nicolas sepanjang pertandingan.
Tiap kali kiper tim junior Bordeaux tersebut melakukan penyelamatan, para penonton bersorak kegirangan.
"Nicolas! Nicolas! Nicolas!" bunyi teriakan para penonton di Si Jalak Harupat.
Sambutan hangat dari masyarakat Bandung itu rupanya direspons positif oleh Nicolas.
Seusai laga, Nicolas menyampaikan bahwa sambutan masyarakat Bandung kepadanya sangat luar biasa.
Ia mengaku bahwa sambutan dari para penonton menjadi motivasi tersendiri bagi dirinya.
"Luar biasa dukungan dari para penonton," kata Nicolas saat menemui awak media di Stadion Si Jalak Harupat pada Jumat (17/11/2023).
"Mereka memberi saya dorongan yang baik dan itulah bagaimana saya bisa menjalani pertandingan yang baik dengan tim."
"Dan kami mencoba untuk menghasilkan beberapa permainan bagus dan itulah yang utama," lanjutnya.
Meski timnya sudah tersingkir di Piala Dunia U-17 2023, Nicolas mengaku bisa belajar banyak.
Kekalahan demi kekalahan yang ia dapatkan bisa menjadi bahan pembelajaran yang baik ke depannya.
"Faktanya, kami adalah keluarga yang erat dan kekalahan yang kami pelajari hanyalah sesuatu yang membuat kami belajar," ucap Nicolas.
"Turnamen adalah untuk belajar dan kami melakukannya dengan baik."
"Saya belajar dan dengan cara itulah kami akan kembali dengan lebih kuat," pungkas kiper berusia 15 tahun tersebut.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar