BOLASPORT.COM - Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, menorehkan hasil manis saat menjalani laga final turnamen Kumamoto Masters 2023.
Final Kumamoto Masters 2023 dijalani Axelsen dengan berjumpa wakil China, Shi Yu Qi, Minggu (19/11/2023).
Tampil di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, Axelsen menang dua gim langsung 22-20, 21-17 dalam tempo 66 menit.
Kemenangan pemain berusia 29 tahun ini memastikan China tidak dapat gelar dari sektor tunggal.
Meski mendominasi laga puncak, Negeri Tirai Bambu harus merana di tunggal putra dan tunggal putri.
Sebelumnya, gelar tunggal putri tidak bisa didapat setelah wakil mereka, Chen Yu Fei ditaklukkan amunisi terakhir Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
Jalannya pertandingan
Axelsen langsung dibuat kerepotan dengan dua gempuran Shi Yu Qi pada awal gim pertama yang menghasilkan angka.
Tak berselang lama, sebuah dropshot akurat dari Axelsen kembali memanaskan persaingan.
Serangan backhand mengejutkan sempat dilontarkan Shi namun tunggal putra peringkat pertama dunia itu masih mampu mengatasinya.
Mulai mendapatkan perlawanan dari Shi, Axelsen langsung melancarkan reli-reli panjang sebelum merebut interval pertama 11-5.
Selepas jeda, pukulan kurang akurat dari pemain Denmark itu menghadirkan keuntungan bagi Shi untuk semakin memangkas jarak.
Kecolongan lima poin beruntun dari pemain peringkat ketujuh dunia itu, Axelsen langsung bangkit dan menjauh lagi.
Memiliki momentum keunggulan tak lantas membuat Axelsen melaju mulus, dia kembali dihadapkan dengan perlawanan sengit Shi Yu Qi.
Melalui adu set poin, juara Olimpiade Tokyo 2020 itu merebut gim pertama dengan skor 22-20 atas Shi Yu Qi.
Menginjak gim kedua, wakil China tersebut langsung membuka keunggulan dua poin atas Axelsen.
Tak berselang lama, Axelsen mampu memberikan perlawanan dan merusak momentum Shi hingga menjelang masa interval.
Harapan hadir untuk Shi Yu Qi setelah pukulan Axelsen hanya meluncur keluar lapangan pertandingan.
Setelah kembali berbagi angka, Axelsen merebut interval kedua dengan skor tipis 11-10 atas pemain berusia 27 tahun itu.
Selepas jeda, pertandingan semakin berjalan sengit tatkala Shi mampu menyamakan skor lagi.
Kedua tunggal putra itu saling bergantian mencetak angka untuk menyamakan kedudukan hingga masa krusial gim kedua.
Momentum keunggulan didapatkan Axelsen melalui challenge-nya yang dinyatakan berhasil.
Torehan empat poin beruntun didapatkan Axelsen untuk menutup perlawanan Shi pada gim kedua dengan skor 21-17.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Bwftournamentsoftware.com |
Komentar