BOLASPORT.COM - Skuad tim nasional Spanyol pada Euro 2024 bisa ompong menyusul cedera parah bocah ajaib Barcelona, Gavi.
Timnas Spanyol mengakhiri Kualifikasi Euro 2024 dengan perasaan campur aduk.
Luis de la Fuente menyaksikan anak asuhannya meraih kemenangan 3-1 atas timnas Georgia.
Hasil tersebut menempatkan timnas Spanyol sebagai pemuncak klasemen Grup A pada Kualifikasi Euro 2024.
Akan tetapi, kemenangan atas timnas Georgia juga meninggalkan rasa pahit bagi Spanyol.
Kondisi tim sudah tidak sempurna saat pertandingan memasuki menit ke-26.
Gavi mengalami cedera saat lututnya terkilir usai berusaha mengontrol bola.
Sang gelandang akhirnya tidak bisa melanjutkan pertandingan dan harus diganti oleh Oihan Sancet.
Cedera Gavi langsung menjadi sumber kekhawatiran utama Spanyol karena sang pemain meninggalkan lapangan sambil menangis.
Ferran Torres bahkan mendedikasikan golnya secara khusus untuk sang rekan setim.
Gestur Ferran Torres tersebut menandakan jika kondisi Gavi sudah begitu parah.
Kekhawatiran tersebut juga terlihat dari pernyataan pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, usai laga.
"Cedera Gavi sangat serius dan kemenangan ini terasa paling pahit," ucap De la Fuente seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Kami akan menunggu laporan tim medis dalam beberapa hari ke depan," kata sang pelatih menambahkan.
Prediksi awal menyebutkan Gavi mengalami retak pada anterior cruciate ligament (ACL).
Baca Juga: Kualifikasi Euro 2024 - Lukaku Menggila dengan 4 Gol dalam 20 Menit, Messi dalam Ancaman Serius
Gelandang muda Barcelona tersebut bisa terpaksa mengakhiri musim lebih cepat karena kondisinya saat ini.
Tidak hanya itu, Gavi diprediksi tidak akan bisa membela timnas Spanyol pada Euro 2024.
Jika prediksi ini benar, Spanyol tentu akan kehilangan salah satu bagian penting dalam skuadnya.
Luis de la Fuente pun harus mencari formula taktik baru jika salah satu pemainnya mengalami cedera panjang.
Apalagi, Spanyol belum bisa mengembalikan kekuatan mereka pada turnamen besar.
De la Fuente mendapat tanggung jawab besar untuk kembali mengangkat performa anak asuhannya.
Kemunculan sejumlah bocah ajaib Barcelona diharapkan bisa mempermudah tugas sang pelatih.
Begitu salah satu ternyata terancam tidak bisa berangkat, Spanyol pun harus menyiapkan strategi lain.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar