"Terbukti sampai terjadi setting di gim pertama dan poinnya juga ketat di gim kedua."
"Memang dalam laga ini harus diakui lawan bermain ulet. Mereka juga tidak gampang mati. Sementara kami sendiri juga masih banyak error."
"Semoga di pertandingan berikutnya, kami bisa lebih baik lagi, dan bisa bermain lebih in. Kami juga berharap tidak gampang mati sendiri," ujar Fajar.
Adapun Rian menyoroti penampilan mereka yang masih belum menemukan ritme.
Rian juga mengeluhkan masalah shuttlecock yang sedikit berat.
"Dalam pertandingan ini kami masih mencari feel dengan shuttlecock. Karakternya sedikit berat cuma lajunya sering tidak beraturan," ujar Rian.
"Kadang cepat, kadang lambat. Jadi kami belum dapat touch yang pas dengan shuttlecock-nya."
"Tadi kami bermain terburu-buru. Saat unggul kami malah banyak melakukan kesalahan sendiri. Di gim kedua, kondisinya hampir sama."
"Tadi kami sudah unggul 14-11, lawan malah bisa mengejar dan skornya jadi mepet-mepet terus."
"Untuk menghadapi pertandingan besok melawan China, kami malah belum pernah bertemu. Mereka merupakan pasangan baru. Meski begitu, kami harus siap dan waspada," ujarnya.
Fajar/Rian akan menghadapi wakil tuan rumah, Chen Bo Yang/Liu Yi pada babak kedua China Masters 2023.
Baca Juga: Hasil China Masters 2023 - Laga Balas Dendam Batal, Fajar/Rian Ditantang Penakluk Fikri/Bagas
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar