BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo mengapresiasi Timnas U-17 Indonesia meskipun gagal lolos babak 16 besar.
Timnas U-17 Indonesia gagal lolos setelah hanya mampu mengumpulkan 2 poin dan finish di posisi ketiga.
Dua hasil imbang tersebut didapat saat menghadapi Ekuador dan panama dengan skor sama 1-1.
Di pertandingan terakhir Arkhan Kaka harus takluk 3-1 dari Maroko.
Dikutip Bolasport.com dari tribunnews, Dito Ariotedjo menganggap dua hasil seri yang didapat sudah cukup untuk timnas U-17 Indonesia.
"Tanggapannya ya sudah bisa seri sudah bagus,” kata Dito.
Untuk membentuk timnas piala dunia dalam waktu singkat,menurutnya hasil tersebut sudah cukup.
Dito menegaskan bahwa timnas U-17 Indonesia bukanlah prioritas utama.
Menurutnya ini adalah proyek jangka panjang yang akan terlihat hasilnya di masa depan.
“Ya saya rasa untuk sepakbola kita tidak bisa melihat dari target pendek sekarang."
"Kita optimis bagaimana saat ini baik dari PSSI, pemerintah dan pengelola timnas kali ini kita lihat progresif,” tambah Dito.
Dito juga mengomentari beberapa kebijakan terkait persiapan timnas U-17 Indonesia.
“Dan banyak sekali langkah-langkah untuk scouting diaspora."
"Terus ambil dirtek dari Jerman dan kita lihat atlet-atlet muda dan senior kita dikirim ke internasional, dan bagaimana pengembangannya," ucap Dito.
Ini membuktikan bahwa untuk membangun generasi sepak bola perlu memakan waktu yang panjang.
Baca Juga: Datangkan 7 Pemain Baru, Uston Nawawi: Persebaya Butuh Chemistry Dulu!
Dito Ariotedjo meminta masyarakat memberi kesempatan kepada pemain timnas U-17 untuk berkembang.
“Jadi yang namanya pengembangan tidak bisa instan, ini kan belum sampai dua tahun jadi kita harus lihat trennya."
"Marilah kita beri kesempatan waktu dan nanti kita akan lihat hasilnya,” pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | tribunnews |
Komentar