BOLASPORT.COM - Catatan buruk kembali mengiringi Indonesia saat tidak ada satu pun wakil yang menembus semifinal China Masters 2023. Meski begitu, kemampuan para pemain Tanah Air masih diakui.
Indonesia kehilangan taji setelah untuk kesekian kalinya wakil-wakilnya rontok sebelum babak semifinal turnamen.
Dalam destinasi terakhir dari triple header BWF World Tour di Asia yang sedang berlangsung, tim Merah Putih malah mendapat hasil terburuk.
Jika di Korea Masters Super 300 dan Kumamoto Masters Super 500 masih ada amunisi Indonesia di semifinal, walau cuma satu dan itu selalu dari tunggal putri, di China Open Super 750 yang levelnya paling tinggi malah habis tak bersisa.
Pada perempat final bahkan hanya ada dua wakil, semuanya dari ganda putra yang prestasinya juga sedang mengalami pasang surut meski selama ini paling diandalkan.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menyerah di tangan pasangan kuda hitam asal China, Chen Bo Yang/Liu Yi, dengan 19-21, 19-21.
Sedangkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin disingkirkan unggulan pertama turnamen yaitu Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), dengan skor 16-21, 14-21.
Bagi Rankireddy/Shetty, kemenangan atas Leo/Daniel memberi kepuasan tersendiri.
Sebab, mereka akhirnya keluar dari tren buruk yang justru dimulai setelah prestasi tinggi yaitu merebut medali emas Asian Games sekaligus mengambil alh peringkat satu dunia pada awal Oktober lalu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar