BOLASPORT.COM - Ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik mulai mewaspadai dua pasangan yang dianggap mereka paling sulit dihadapi saat ini.
Kekuatan ganda putra Indonesia di kancah peta persaingan dunia yang sedang melemah telah mengubah tatanan kedudukan lawan-lawan yang sulit dihadapi.
Jika sebelumnya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dkk. sering jadi masalah untuk rival-rivalnya, kini peran mereka sudah dihuni oleh pasangan lain.
Sebagaimana yang diungkapkan ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Chia/Soh yang pernah mengakui kehebatan ganda putra Indonesia, bahkan mengikuti gaya main anak didik Aryono Miranat lewat tiga pukulan pertama setelah servis, kini punya pandangan lain terkait siapa lawan sulit yang mereka rasakan.
Juara Dunia 2022 itu menyebut dua pasangan yang saat ini dianggap sebagai ganda putra yang susah dikalahkan.
Dua pasangan yang dilabeli sebagai lawan tersulit itu adalah Liang Wei Keng/Wang Chang (China) dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India).
Mereka tak ragu menyebut bahwa Liang/Wang dan Rankireddy/Shetty adalah dua ganda putra yang menjadi ancaman utama di peta persaingan saat ini.
Baca Juga: Syed Modi International 2023 di India Langsung Kena Kritik, Lapangan Banyak Kotoran Burung dan Lusuh
Penyebabnya ada dua, yakni prestasi dan konsistensi mereka.
"Yang susah kami kalahkan itu mungkin adalah pasangan ganda putra China, Wei Keng/Wang Chang dan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty," ujar Soh Wooi Yik dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
Liang/Wang dan Rankireddy/Shetty memang baru saja tampil sebagai finalis China Masters 2023 Super 750.
Pada laga puncak yang digelar di Shenzhen Bay Gymnasium, Shenzhen, China, Minggu (26/11/2023) lalu, duel mereka memang benar-benar sengit.
Di mana Liang/Wang selaku tuan rumah harus berjibaku dalam tiga gim ketat sebelum akhirnya memastikan gelar juara dengan skor 21-19, 18-21, 21-19.
Dari rekor pertemuan, Chia/Soh memang selalu sering kalah jika melawan Liang/Wang.
Tercatat mereka sudah enam kali bertemu, di mana lima pertemuan selalu dimenangi pasangan China.
Termasuk pada final China Open 2023 lalu yang jadi pertemuan terakhir kedua pasangan, di mana mereka kandas mudah 12-21, 14-21.
Sedangkan melawan Rankireddy/Shetty yang tahun ini meraih emas Asian Games 2022, Chia/Soh sudah 10 kali berhadapan.
Delapan pertemuan memang dimenangi mereka.
Namun, di dua pertemuan terakhir yang terjadi di final Indonesia Open 2023 dan semifinal Asian Games 2022, Chia/Soh selalu kalah.
"Pasangan India itu, kalau kami lihat rekor pertemuan, kami memang masih unggul jauh. Tapi dua pertemuan terakhir, mereka yang menang," kata Soh.
"Saya rasa dua pasangan ini memang yang agak susah dikalahkan sekarang."
"Mungkin mereka sudah menemukan pola permainan yang sesuai untuk mereka," tandasnya.
Chia/Soh juga tidak mengelak jika Liang/Wang dan Satwik/Shetty adalah dua contoh ganda putra yang memiliki permainan sempurna.
"Jika kita melihat pasangan India sejak tahun lalu, mereka sudah menemukan gaya permainannya sehingga kita harus tahu cara bermain untuk mengatasi kelebihan mereka," ujar Aaron Chia.
"Kalau kita lihat, mereka kalau bisa sampai ke final, pasti juara, jadi pasangan China dan India bisa saya katakan saat ini sudah cukup sempurna," tambahnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar