BOLASPORT.COM - Pembalap VR46, Marco Bezzecchi, memberi noda dalam debut apik Marc Marquez (Gresini) bersama motor Ducati dalam Tes MotoGP Valencia 2023.
Marco Bezzecchi mengungguli catatan waktu lap terbaik Marc Marquez untuk menjadi pembalap motor Ducati tercepat dalam Tes MotoGP Valencia 2023.
Pada jam terakhir dari tes pasca-musim MotoGP yang dihelat di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Selasa (28/11/2023), Bezzecchi mencetak waktu lap 1 menit 29,346 detik.
Sementara Marquez, yang baru kemarin menjajal motor selain Honda di kelas utama, sempat bertengger di peringkat teratas setelah membukukan 1 menit 29,424 detik.
Kedua pembalap tersebut pada akhirnya menjadi dua pembalap tercepat dengan motor Ducati Desmosedici GP dalam tes terakhir sebelum jeda musim dingin.
Hanya Maverick Vinales (Aprilia/1 menit 29,253 detik) dan Brad Binder (Red Bull KTM/1:29,281) yang lebih cepat di mana mereka masing-masing menunggangi motor Aprilia dan KTM.
Persaingan tidak langsung antara Bezzecchi dan Marquez pun mencuri perhatian.
Sebabnya, ini terjadi hanya dua hari setelah mereka terlibat perdebatan gegara insiden di balapan terakhir MotoGP Valencia di tempat yang sama pada Minggu (26/11/2023) kemarin.
Marquez menyenggol Bezzecchi hingga gagal finis di Tikungan 3 saat balapan baru dimulai.
Baca Juga: Tes MotoGP Valencia - Lesatan Marc Marquez Sukses Bikin Bos Ducati Terkesan hingga Penasaran
Bezzecchi mengamuk karena Steward tidak melakukan apapun sedangkan Marquez menegaskan bahwa murid Valentino Rossi itu sendiri yang salah.
Perselisihan Bezzecchi dan Marquez turut disinggung oleh jurnalis MotoGP, Simon Patterson, dalam tulisannya di The-Race bahwa tidak ada alasan untuk meragukan peluang Marquez menjadi juara dunia musim depan.
"Satu hal yang pasti: jika kita tidak berpikir kecepatan instannya sudah menjadikannya penantang gelar 2024, kita sedang berdelusi."
"Bagi mereka yang melewatkannya (atau tidak yakin dengan yang mereka lihat), dia mengakhiri sesi satu hari sebagai pembalap tercepat keempat, cuma terpaut 0,178 detik dari yang tercepat yaitu Maverick Vinales."
"Dia juga hanya tertinggal 0,078 detik di belakang Ducati tercepat Marco Bezzecchi, seseorang yang memberi kesan menggunakan satu set ban lunak secara khusus untuk mengalahkan Marquez sebagai langkah terbaru dalam perseteruan anyar mereka setelah balapan hari Minggu."
Bezzecchi sendiri enggan membahas perseteruannya dengan Marquez lebih jauh.
Pemenang tiga balapan MotoGP itu malah kesal karena kalimatnya tampaknya dilebih-lebihkan dalam beberapa pemberitaan.
"Saya tidak ingin membahas detailnya, itu adalah obrolan privat," ujar Bezzecchi seperti dikutip BolaSport.com dari GPOne.com.
"Tentunya saya memberitahunya tentang apa yang saya pikirkan, kalian tahu karakter saya dengan sangat baik, dan dia melakukan hal yang sama kepada saya."
"Tapi, kemudian saya membaca hal-hal yang sangat tidak benar, sesuatu yang bahkan tidak akan pernah saya katakan kepada musuh terburuk saya."
"Saya pikir saya punya keberanian untuk berbicara langsung dengannya dan memberi tahu dia apa yang saya pikirkan."
"Saya tidak peduli dengan apa yang orang-orang pikirkan, tetapi membaca hal-hal buruk yang tidak pernah saya katakan itu tidak menyenangkan."
Marquez sebelumnya memberi respons keras terhadap Bezzecchi.
Ditemui Bezzecchi di truk Honda setelah balapannya juga selesai lebih cepat, Marquez menyebut pembalap berusia 25 tahun itu akan menyesali perbuatannya saat sudah dewasa.
"Saya orangnya seperti ini, saya tidak suka berpura-pura semuanya baik-baik saja," timpal rider asal Rimini, Italia, itu.
"Adalah hal yang benar untuk berkata satu sama lain apa adanya, kami adalah rival dan kita tidak pernah bisa berteman dengan semua orang."
"Jadi saya pikir akan lebih baik untuk berbicara satu lain secara langsung apa yang kita pikirkan," tandasnya.
Adapun soal adaptasi kilat yang sukses ditunjukkan Marquez saat Tes MotoGP Valencia, Bezzecchi mengaku tidak terkejut.
Juga akan mengendarai Ducati Desmosedici GP23 seperti Marquez, Bezzecchi sudah menduga akan begitu karena kombinasi motor yang cepat dan talenta sang rival yang besar.
"Saya tidak terkejut sama sekali, saya pikir semua orang sudah memperkirakannya," ujar Bezzecchi.
"Motornya kompetitif dan tidak ada yang bisa bilang bahwa Marc bukan pembalap yang cepat, dia adalah seorang juara pada akhirnya."
"Saya mengikuti dia beberapa kali, tidak disengaja karena kebetulan dia menurunkan kecepatan, dan saya mengamati bahwa dia sudah mengendarai motornya dengan sangat baik."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, The-race.com |
Komentar