Dia menjadi satu-satunya pemain yang memiliki tingkat keberhasilan pertahanan paling tinggi dengan rating, 66,67 persen.
"Park Hye-min terlebih dahulu mengalami kemajuan," kata Ko Hee-jin, dikutip BolaSport.com dari Red Sparks.
"Saya menonton video penampilan yang bagus dari putaran pertama bersama para pemain."
"Niat saya adalah mencoba lagi sambil mengingat gerakan dan ekspresi wajahnya yang bagus. Park Hye-min menunjukkan performa yang bagus selama latihan."
"Selain itu, Lee So-young mungkin merasakan tekanan dari kekalahan beruntun yang terus berlanjut meskipun bermain penuh dalam dua pertandingan terakhir," ujar pelatih berusia 43 tahun itu.
Masih menurut pelatih, Park Hye-min menjadi pemain yang paling berkembang di dalam latihan saat upaya Red Sparks keluar dari tren kekalahan beruntun.
Ko Hee-jin mengatakan, meningkatkan mental pemain setelah mengalami kekalahan beruntun juga harus diikuti latihan yang keras.
"Tentu saja itu penting. Namun, saya pikir situasi ini tidak bisa lagi diselesaikan hanya dengan memperbaiki mentalitas saja," imbuh nakhoda Megawati dkk.
"Jadi kami menambah waktu latihan bola dan akan terus meningkatkan jumlah latihan sampai perasaan para pemain membaik," ujar Ko.
Baca Juga: Liga Voli Korea - Megawati Mengamuk di Kandang, Pelatih Tim Juru Kunci Frustrasi Lawan Red Sparks
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar