BOLASPORT.COM - Liga antarklub basket se-Asia Tenggara bakal segera digulirkan dan akan menjadi kesempatan klub-klub basket Indonesia untuk meningkatkan kualitias permainan di level lebih bergengsi.
Kabar baik untuk para pecinta basket Indonesia, FIBA (Federasi Internasional Bola Basket) telah menyusun rencana untuk menggelar liga antarklub di wilayah Asia Tenggara yang diskenariokan bisa digelar pada tahun 2024.
Keputusan itu dicetuskan setelah hasil rapat pada SEABA di Malaysia pada 20 November 2023 lalu.
Menurut perencanaan FIBA, para kontestan liga basket antarklub di ASEAN nanti akan diikuti oleh para juara di setiap kompetisi negara-negara Asia Tenggara.
Dalam hal ini, berarti juara dari seri IBL yang akan berhak maju untuk mewakili Indonesia.
Kemudian, para kampiun dari setiap negara ASEAN akan saling dipertemukan.
Pemenang dari liga antarklub ASEAN inilah yang nanti akan berhak melanjutkan kompetisi menuju turnamen lebih bergengsi, yakni liga antarklub Asia.
Dengan adanya rencana ini, diharapkan kualitas kompetisi di setiap negara juga ikut terdongkrak.
Baca Juga: Amartha Hangtuah Jakarta Sasar Fans Baru dari Kalangan Gen Z
"Jadi dengan program ini, nanti juara IBL akan dikirim untuk bersaing dengan para juara di kompetisi masing-masing negara ASEAN," tutur Sekjen PP PERBASI, Nirmala Dewi dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
Adapun terkait kapan turnamen liga basket antarklub ASEAN ini bergulir masih dirundingkan.
Pun dengan penamaan atau tajuk dari turnamen tersebut juga masih didisikusikan.
Federasi basket negara ASEAN dan FIBA masih saling mendiskusikan untuk mematangkan rencana tersebut.
Dalam rapat SEABA di Malaysia, Nirmala hadir mendampingi Ketum PP PERBASI Danny Kosasih.
Saat ini, Sekjen wanita pertama di PERBASI tersebut menjelaskan bahwa sedang mengkoordinasikan rencana ini dengan IBL.
Terutama terkait rekomendasi peserta yang akan ikut dalam ajang tersebut.
IBL harus bisa menjamin bahwa tim yang dipilih merupakan yang terbaik dari kompetisi satu musim terakhir. Tentu saja berdasarkan peringkat di klasemen akhir.
"Rencananya turnamen tim antarnegara ASEAN itu akan dimulai tahun depan. Artinya, juara IBL musim lalu berkesempatan menjadi salah satu peserta di ajang ini," kata Nirmala yang juga menjabat sebagai SEABA Coordination Council.
"Tapi untuk teknisnya, terkait penunjukan klub ada di IBL dengan mengacu pada klasemen kompetisi terakhir," ucapnya.
Turnamen tim antarnegara ASEAN ini memiliki tujuan untuk meningkatkan jam terbang sekaligus menebalkan mental bertanding para pemain.
Harapannya itu berguna untuk pemain lokal sehingga berimbas pada peningkatan timnas di masing-masing negara.
Ajang ini juga berguna untuk mengukur dan meningkatkan persaingan tim di level ASEAN. Dengan ajang tersebut, harapannya kompetisi internal masing-masing negara bisa terangkat dengan sendirinya.
"Tapi rencana ini beda dengan yang pernah ada. Turnamen ini murni diikuti klub terbaik hasil dari kompetisi di masing-masing negara."
"Jadi ini pertarungan antar tim terbaik hasil kompetisi di masing-masing negara. Tentu dengan kualifikasi ini persaingan akan lebih menarik dan seru," kata Nirmala.
Baca Juga: Kasus Louvre Surabaya Temui Babak Baru, Eksepsi Perbasi ditolak
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Perbasi |
Komentar