BOLASPORT.COM - Debut Marcus Fernaldi Gideon/Muhammad Rayhan Nur Fadillah pada Syed Modi International 2023 berakhir lebih cepat setelah mereka kandas di babak pertama.
Marcus/Rayhan harus gigit jari setelah mendapati debut mereka sebagai pasangan pada turnamen BWF World Tour Super 300 itu tidak berujung manis.
Pasangan kombinasi senior-junior itu angkat koper lebih dulu setelah tersisih pada babak 32 besar yang digelar di di BBD U.P Badminton Academy, Lucknow, India, Rabu (29/11/2023).
Marcus/Rayhan masih belum menemukan chemistry yang tepat dalam permainan mereka.
Berperan sebagai sesama penggebuk pada pasangan mereka sebelumnya, Marcus/Rayhan kurang beruntung tatkala menghadapi lawan unggulan 5, Ronan Labar/Lucas Corvee.
Meski sempat menunjukkan laju comeback yang nyaris heroik, mereka kalah dalam dua gim langsung dengan skor 17-21, 14-21 dalam 34 menit, setelah dua kali momentum mereka selalu diganggu lawan.
Baca Juga: Hasil Syed Modi International 2023 - Alwi Farhan Jaga Gengsi Tunggal Putra di Depan Pemain Malaysia
Pada gim pertama, walau memulai dengan tertinggal, pelan-pelan Marcus/Rayhan sebenarnya mulai mampu meraup angka untuk menyamakan kedudukan.
Mereka berhasil melakukan placing-placing yang tak terjamah lawan.
Flick service dari Rayhan juga berhasil mengecoh lawan yang berstatus unggulan 5 itu.
Mereka berhasil menyamakan kedudukan 6-6 sebelum berhasil membalikkan keadaan.
Memang masih ada hal yang kurang greget dari duet mereka, tepatnya di area depan yang masih kurang 'membunuh'.
Beberapa kesalahan sendiri berupa bola melebar dan service fault menjadi hal yang harus diminimalisir Marcus/Rayhan.
Mereka tertinggal 9-11 pada interval.
Rayhan sebagai pemain termuda dari keempat pemain, terus dicecar.
Pertahanan Marcus/Rayhan masih terlihat lemah dan mudah ditembus dengan beberapa kali smes.
Mereka berada dalam tekanan dan terus tertahan di angka 11 hingga 11-16.
Penyesuaian pukulan dengan arah angin masih sulit diterapkan mereka. Berkali-kali pukulan melebar mereka membuat lawan mendapat poin cuma-cuma.
Dropshot dari Marcus mulai menghasilkan angka, variasi serangan menjadi kunci dari peningkatan mereka hingga mendekat 15-18.
Lawan mencoba mengganggu konsentrasi pasangan Indonesia dengan meminta pergantian shuttlecock. Psywar di sini dimenangi Rayhan yang tetap enggan melakukan ganti kok.
Marcus/Rayhan makin mendekat 16-18. Sayangnya, lagi-lagi pukulan melebar jadi penyebab mereka kehilangan angka dengan mudah.
Gim pertama gagal diamankan Marcus/Rayhan dengan kekalahan 17-21.
Gim kedua langsung diawali reli panjang yang dimenangi Marcus/Rayhan.
Sempat unggul tapi terkejar, Marcus/Rayhan kembali tertinggal 5-8.
Kesalahan sendiri banyak dilakukan Rayhan.
Mereka tertinggal 6-11 di interval.
Setelah jeda interval, Marcus/Rayhan kembali banyak disetir lawan.
Sempat mendekat 9-13, mereka kembali terkunci di satu angka cukup lama.
Marcus tetap menunjukkan semangat besar untuk mengejar.
Namun Rayhan yang terus dicecar mulai terlihat panik dan banyak melakukan kesalahan sendiri selayaknya tipikal pemain muda.
Marcus/Rayhan sempat mendekat kembali 12-15, tapi lagi-lagi pasangan Prancis selalu mennggangu momentum dengan meminta break quick towel dengan alasan menyeka keringat.
Marcus/Rayhan kembali tertinggal dan akhirnya berujung kalah dengan skor akhir 17-21, 14-21 pada gim kedua.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar