BOLASPORT.COM - Kiper Man United, Andre Onana, harus rela dengan predikat penjaga gawang terburuk di Liga Champions 2023-2024.
Predikat tersebut dipegang Andre Onana pascalaga Man United di markas Galatasaray, Rabu (29/11/2023).
Sowan ke Istanbul, Setan Merah asuhan Erik ten Hag ditahan imbang 3-3 pada matchday 5 Liga Champions Grup A.
Onana berperan langsung dalam terciptanya dua gol musuh.
Keduanya berasal dari perekik mantan anak didik Ten Hag di Ajax, Hakim Ziyech.
Eror pertama terjadi ketika dia mati langkah saat menghadapi tendangan bebas langsung Ziyech.
Onana telanjur bergerak ke arah kirinya, sementara bola melesat ke sisi berlawanan usai menerobos pagar betis.
Selanjutnya, kesalahan kedua lebih disebabkan ketidaksigapan mengamankan bola.
Bola hasil perekik Ziyech sebenarnya sempat diblok Onana.
Namun, tangkapannya tidak sempurna sehingga malah memantulkan bola ke dalam jalanya sendiri.
Adapun gol ketiga Galatasaray yang dicetak Kerim Akturkoglu berasal dari tembakan keras ke tiang dekat yang tak kuasa dicegah Onana.
Baca Juga: Kiper Berdarah Indonesia Debut di Liga Champions, Inter Milan Comeback dari 0-3 Jadi Seri 3-3
Inilah untuk keempat kalinya Man United kemasukan tiga gol atau lebih di Liga Champions 2023-2024.
Sebelumnya, dengan Onana di bawah mistar, Setan Merah kebanjiran gol ketika bertemu Bayern Muenchen (3-4), Galatasaray (2-3), dan FC Copenhagen (3-4).
Hanya satu partai yang mereka lalui dengan clean sheet alias gawang steril.
Momen langka tersebut hadir ketika menjamu FC Copenhagen di Old Trafford (1-0).
Andre Onana pun resmi menyandang rekor negatif sebagai kiper dengan jumlah kebobolan terbanyak di Liga Champions sejauh ini.
Angka 14 kemasukan miliknya setara dengan Joe Hart (Celtic FC).
Kalau diperinci 11 gol yang bersarang ke jala Onana lahir dari percobaan di dalam kotak penalti dan 3 sisanya lewat tembakan jarak jauh.
Detail itu sama seperti Hart, tapi Onana lebih buruk karena dua kali melakukan blunder fatal, yang lagi-lagi jumlah terbanyak di antara semua kiper musim ini.
Upaya pemain timnas Kamerun itu mencegah kebobolan sudah tampak dengan melakukan 18 kali penyelamatan.
Jumlah itu merupakan total saves terbanyak ketujuh.
Hanya, frekuensi gawangnya dibobol masih terlalu rawan.
Dalam 5 pertandingan, Man United menghadapi total 81 tembakan dari lawan atau rasionya 16,2 shots per laga menurut data yang digali BolaSport.com dari Whoscored.
Ironisnya, catatan tersebut hanya kalah banyak dari klub seperti Red Star Belgrade (25,6 tembakan per gim), Young Boys (22,4), Newcastle (19,4), Union Berlin (19), Celtic (17,8), dan Salzburg (17).
Deretan klub itu mayoritas sudah dipastikan gugur atau terancam gagal maju ke babak 16 besar.
Dengan kata lain, Andre Onana rata-rata menderita gol setiap menghadapi 5-6 tembakan saja dari musuh.
André Onana at full time. Heartbreaking stuff. He looks so lonely. ???? pic.twitter.com/3EK4BXqXlj
— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) November 29, 2023
Rasio kebobolan separah ini terbilang ironis mengingat penampilannya berbeda 180 derajat dari musim lalu.
Ketika mengantar Inter Milan sampai ke final, mantan anak didik Ten Hag sewaktu di Ajax menjadi kiper terbaik Liga Champions dari segi statistik.
Onana membukukan penyelamatan terbanyak (47) dan clean-sheet paling sering (8).
Lantas, berapa angka kemasukan Onana sepanjang 2022-2023?
Hanya 11 kali atau kurang 3 biji dari jumlah kebobolannya dalam lima partai saja musim ini!
Kesalahan fatal dari kiper diakui menjadi faktor yang mempersulit Man United maju ke 16 besar Liga Champions.
Setan Merah kini wajib menang atas Bayern di laga terakhir (12/12/2023) sembari berharap partai Copenhagen vs Galatasaray berakhir seri.
"Anda tak bisa berdebat dengan argumen kesalahan kiper sangat mahal harganya," kata legenda di bawah mistar Man United, Peter Schmeichel, kepada CBS Sports.
"Setiap kali kiper Anda melakukan kesalahan, itu menyebabkan gol. Itu adalah fakta."
"Anda harus meyakinkan diri tidak membuat kesalahan dan hal itu banyak terjadi hari ini," tuturnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Whoscored.com, UEFA.com, CBS Sport |
Komentar