BOLASPORT.COM - Fabio Di Giannantonio merasa sangat bersyukur atas kepercayaan dari VR46 Racing Team yang akan menjadi keluarga barunya pada MotoGP 2024.
Terselamatkan dari nasib mengenaskan sebagai pengangguran, Fabio Di Giannantonio tak henti-hentinya merasa bersyukur atas kepercayaan yang diberikan VR46.
Rasa syukur itu makin terasa setelah ia merasakan dukungan dan sambutan hangat dari tim balap milik Valentino Rossi itu setelah menjalani Tes MotoGP Valencia pada Selasa (28/11/2023) lalu.
Diggia, sapaan akrabnya, sebenarnya menjadi orang asing di tim VR46 karena sejatinya ia bukan anggota VR46 Riders Academy.
Meski sama-sama berasal dari Italia, Diggia tidak tumbuh di sekolah balap milik The Doctor yang punya misi untuk mengorbitkan bakat-bakat dari negaranya.
Satu-satunya kedekatan yang pernah dimiliki Diggia dengan Rossi adalah diundang dalam balapan akhir tahun 100km dei Campioni di ranch pribadinya di Tavullia, Italia.
Namun, atas kepercayaan yang juga diberikan Rossi sendiri, ia diterima di VR46 meski dengan masa kontrak satu musim untuk MotoGP 2024.
Kesempatan yang dimiliki Diggia tentunya tidak banyak.
Dengan siklus kontrak dari mayoritas pembalap habis pada akhir tahun depan dan negosiasi yang dimulai lebih awal, Diggia harus menunjukkan kecepatannya sejak seri-seri awal.
Akan tetapi, Diggia untuk sementara hanya bisa berterima kasih.
"Saya ingin bertemu dia (Rossi) secara pribadi, untuk berterima kasih atas kepercayaan yang dia berikan," kata Diggia, dikutip BolaSport.com dari Corse di Moto.
"Memang selalu menyenangkan untuk bersama Valentino."
"Mereka (VR46) adalah kelompok yang sangat solid dalam bekerja, yang selalu saya kagumi atas apa yang mereka lakukan."
"Selalu ada sesuatu yang bisa dipelajari dari sosok Valentino," tandas Diggia yang akhir-akhir ini baru bisa berkomunikasi dengan Rossi via telepon.
Kepercayaan dari VR46 tidak disia-siakan Diggia dengan tampil kompetitif sejak awal.
Sensasi yang dirasakannya setelah menjalani Tes MotoGP Valencia juga sangat positif di mana dia mengakhiri tes pasca-musim itu di peringkat tujuh.
Ini menjadi sebuah hasil yang cukup impresif untuk menguji motor baru Ducati Desmosedici GP23 yang akan dipakainya pada MotoGP 2024.
"Tim baru saya menyambut saya dengan tangan terbuka, itu luar biasa," kata Diggia seperti dikutip dari Speedweek.
"Itu membantu saya untuk beradaptasi. Saya sangat terbantu untuk menyesuaikan diri. Mereka selalu menemukan suasana yang tepat."
"Terkadang saya merasa seperti pembalap profesional, lalu kembali lagi menjadi orang baru, sebagai bayi kecil."
"Saya mempelajari banyak hal di hari pertama itu," kata Diggia.
Juara MotoGP Qatar 2023 tersebut membeberkan akan ada perbedaan pendekatan dari cara kerja VR46 Racing Team dengan tim lamanya, Gresini.
Sebagai pembalap yang sejak awal tumbuh di lingkungan Gresini, juga tim bentukan legenda balap asal Italia, Diggia antusias menyambut tantangan baru di VR46.
"Metode kerja antara Gresini dan VR46 jelas berbeda. Baik dari metodologinya maupun orang-orangnya."
"(Tapi) saya tidak mau membanding-bandingkan. Saya putra Gresini, tapi di sisi lain saya sangat bersemangat untuk tantangan baru," tandasnya.
Baca Juga: Bos Honda Ogah Sewot Lihat Marc Marquez di Ducati, Komentar Joan Mir Meyakinkan Perbaikan RC213V
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corse di Moto, Speedweek.com |
Komentar