BOLASPORT.COM - Manchester United mencoreng reputasi Liga Inggris akibat rekor kebobolan klub tersebut di Liga Champions.
Kiprah Manchester United di Liga Champions musim 2023-2024 menyentuh titik terendah.
Tim asuhan Erik ten Hag hanya meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan sejauh ini.
Hasil tersebut membahayakan peluang Man United untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Saat ini, kelolosan Man United tidak hanya berada di tangan mereka sendiri.
Man United perlu menang atas Bayern Muenchen dan berharap laga Copenhagen versus Galatasaray berakhir imbang.
Jika salah satu syarat tersebut gagal terpenuhi, The Red Devils harus rela tersingkir.
Keterpurukan Man United di Liga Champions musim ini terjadi karena kesalahan mereka sendiri.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Dari Indonesia, Penyerang Timnas Mali Bidik Man United
The Red Devils membuang keunggulan dalam tiga laga sekaligus sehingga tidak meraih poin secara maksimal.
Total, ada delapan poin yang dibuang oleh Man United meski sudah unggul terlebih dahulu.
Lini belakang pasukan Erik ten Hag memang mudah dibobol lawan kala berlaga di ajang tersebut.
Kondisi ini bahkan melahirkan rekor yang tidak diinginkan oleh The Red Devils.
Man United sudah kebobolan 14 gol dalam lima laga awal Liga Champions musim ini.
Dilansir BolaSport.com dari Squawka, catatan tersebut menjadi rekor kebobolan terburuk dari wakil Liga Inggris.
Yang menarik, rekor sebelumnya ternyata juga dipegang oleh Man United.
Baca Juga: Bukan Hanya untuk Real Madrid, Jude Bellingham Anugerah bagi Sepak Bola
The Red Devils pernah kebobolan sebanyak 11 gol kala melakoni Liga Champions musim 1994-1995.
Catatan pada musim ini lebih buruk dari rekor pada dekade sebelumnya.
Pasalnya, Man United sudah kebobolan 14 gol kala kompetisi belum menyelesaikan fase grup.
Andai bisa lolos ke babak selanjutnya, The Red Devils justru bisa jadi memperpanjang rekor buruk ini.
Man United terlihat seperti belum siap untuk kembali berlaga di Liga Champions.
Partisipasi mereka memang tidak konsisten setelah kepergian Sir Alex Ferguson.
Kehadiran Ten Hag sempat memunculkan harapan baru untuk perbaikan hasil.
Kenyataan di lapangan justru memperlihatkan bahwa Liga Champions masih terlalu besar untuk Man United.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Twitter.com/squawka |
Komentar