BOLASPORT.COM - Kiper timnas U-17 Argentina, Jeremias Florentin, jadi korban perundungan via media sosial selepas kekalahan dari timnas U-17 Jerman.
Pertarungan penuh drama terjdi ketika Argentina dan Jerman bersua di Stadion Manahan dalam semifinal Piala Dunia U-17 2023.
Duel yang berlangsung pada Selasa (28/11/2023) tersebut melahirkan skor 3-3 sampai 90 menit selesai.
Dua gol pertama Jerman tak lepas dari blunder Florentin.
Saat laga berjalan sembilan menit, kiper berusia 17 tahun itu gagal membendung tendangan Paris Brunner di tiang dekat.
Florentin kembali bikin kesalahan pada babak kedua.
Menginjak menit ke-57 atau ketika Argentina memimpin 2-1, dia kurang sempurna sewaktu melepaskan umpan jauh sehingga diintersep oleh Brunner.
Setelah menguasai bola, si penyerang lincah Jerman masuk kotak penalti dan menembak ke pojok kanan atas gawang.
Florentin tidak mampu menghalau sepakan Brunner. Gol!
Akibat bikin 'dosa' di Stadion Manahan, menurut laporan TyC Sport, komentar bernada hujatan membanjiri Instagram Florentin.
"Anda tak bisa seburuk itu," kata salah satu netizen.
"Beban untuk tim," tulis warganet lain.
Tak tahan menerima bully, Florentin menutup kolom komentar di media sosialnya.
Pemain CA Talleres itu tak ikut terlibat dalam adu penalti melawan Jerman.
Florentin digantikan oleh Franco Vilalba pada masa injury time babak kedua.
Pergantian kiper ternyata tak berpengaruh bagi Argentina saat melakoni adu tos-tosan.
Anak-anak muda Tim Tango harus mengakui keunggulan sang lawan dengan skor 2-4.
Franco Mastantuono dan Claudio Echeverri gagal menyumbang angka bagi Argentina dari titik putih.
Sementara itu, Finn Jeltsch menjadi satu-satunya eksekutor Jerman yang tak sanggup nyekor.
Meski hanya mencapai semifinal, Argentina berpeluang untuk membawa oleh-oleh dari Indonesia berupa medali perunggu.
Echeverri dkk akan menghadapi Mali dalam laga perebutan tempat ketiga, Jumat (1/12/2023).
Pelatih timnas U-17 Argentina, Diego Placente, mengungkapkan bahwa psikologis anak-anak asuhnya sudah pulih.
Albiceleste dipastikan memiliki energi lebih banyak untuk partai lawan Mali.
"Saya sangat senang, (mereka) dalam semangat yang baik," ujar Placente.
"Sekarang dengan latihan yang sedikit lebih santai, sehingga mereka masih memiliki energi untuk pertandingan besok."
"Yang penting untuk mendapatkan kemenangan dan finis ketiga," kata sang nakhoda.
Sejak mengikuti Piala Dunia U-17 pada 1985, Argentina tiga kali menyabet predikat tempat ketiga.
Mereka meraihnya dalam edisi 1991, 1995, dan 2003.
Argentina juga pernah dua kali menelan kekalahan saat menjalani duel perebutan tempat ketiga (2001 dan 2013).
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | TyC Sports |
Komentar