"Di atas segalanya, motornya akan menjadi lebih mudah untuk dikendarai, tak peduli cara Anda mengendarainya."
Sayangnya, semuanya terlambat. Sang pembalap andalan terlajur membuat keputusan.
Publik, termasuk orang-orang di Repsol Honda, akhirnya hanya bisa berandai-andai bagaimana jadinya jika motor yang lama diminta itu tiba lebih cepat.
"Motor itu, mungkin, setelah menjajalnya di tes Misano, akan membuatnya (Marquez) ragu dan mungkin, sekarang kami masih punya pembalap terbaik dalam sejarah," sesal anggota tim Honda.
Honda untungnya mendapatkan dukungan dari luar untuk mengembalikan martabat mereka sebagai pabrikan tersukses di ajang balap motor grand prix.
Perubahan aturan konsesi di MotoGP membuat Honda, dan Yamaha, akan mendapat hak istimewa dalam pengembangan pada musim depan.
Honda sendiri tidak boleh jemawa. Kegagalan di musim 2022 setelah awal musim yang kuat tentu tidak bisa diabaikan begitu saja.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Elperiodico.com, The-race.com |
Komentar