BOLASPORT.COM - Penampilan dua pebola voli putri Asia Tenggara yang kini menjadi sorotan adalah berposisi sebagai setter pada Liga Voli Korea 2023-2024.
Dua pemain yang dimaksud adalah setter timnas voli Thailand, Guedpard Pornpun dan setter timnas Filipina, Iris Tolenada.
Keduanya dianggap memiliki nasib yang hampir serupa sejak menjalani debutnya pada Liga Voli Korea.
Guedpard Pornpun membela Hwaseong IBK Altos, sedangkan Iris Tolenada bermain untuk tim ibu kota yakni GS Caltex Seoul KIXX.
Ya, dua tim yang sama-sama mempercayakan kuota pemain Asia terhadap dua setter dari kawasan Asia Tenggara.
Seiring dengan berakhirnya putaran kedua, sebagian besar pemain Asia Quarter telah memantapkan adaptasi mereka di Liga Voli Korea.
Baca Juga: Liga Voli Korea - Risiko Tampil Bagus di Red Sparks, Megawati Ambyar di Putaran Kedua
Dua pemain Asia yang sejauh ini tampil mengesankan baru Wipawee Srithong dari Thailand dan Megawati Hangestri Pertiwi dari Indonesia.
Namun di sisi lain, dua pemain Asia yang berposisi sebagai setter itu masih menghadapi masalah adaptasi dan mengalami kesulitan untuk bertahan.
Pornpun sebenarnya beberapa kali mampu tampil baik, namun performanya masih dianggap belum konsisten.
Terakhir, Pornpun mendapatkan cecaran kembali dari sang pelatih usai IBK Altos dikalahkan GS Caltex pada Rabu (29/11/2023).
Pelatih IBK Altos, Kim Ho-chul semakin khawatir terhadap Pornpun yang tampil di bawah ekspetasi.
"Mereka tidak menunjukkan yang terbaik. Kami tidak memiliki set rendah dan cepat yang menjadi ciri khas bola voli Thailand," kata Kim Ho-chul, dikutip BolaSport.com dari DailySports.
"Kami perlu menyerang di tengah dengan bola quick, tetapi karena kami tidak bekerja sama dengan baik dengan para pemain, kami sering menyerang dengan jeda waktu yang lama," ujarnya.
Sementara itu, situasi lebih buruk justru dialami setter filipina berusia 32 tahun, Iris Tolenada.
Pemain berusia 32 tahun itu menggantikan kuota pemain Asia GS Caltex yang awalnya diisi oleh outside hitter Indonesia, Mediol Stiovanny Yoku.
Namun karena alasan taktik, tim kepelatihan GS Caltex lebih membutuhkan pemain yang berposisi sebagai setter dibanding penyerang.
Iris Tolenada pun menjadi pilihan kedua GS Caltex dengan menggantikan setter timnas Thailand lainnya, Soraya Phomla yang memutuskan mundur.
Akan tetapi, Tolenada tampak kesulitan beradaptasi dan sejauh ini baru memainkan tiga laga pada putaran pertama, lalu lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan pada putaran kedua.
Pelatih GS Caltex, Kang Sung-hyung lebih mempercayakan kepada dua setter domestik yakni Kim Ji-won dan Lee Yoon-shin.
"Saya berharap kedua pemain ini (Kim dan Lee) akan berkembang ke level berikutnya dengan mendapatkan pengalaman melalui berbagai kesempatan bermain," ujarnya.
Baca Juga: Jadwal Liga Voli Korea Desember - Megawati Hangestri Jalani 6 Laga bersama Red Sparks
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Naver.com |
Komentar