BOLASPORT.COM - Marc Marquez diprediksi akan menggila pada MotoGP 2024 setelah mendapat motor Ducati. Mantan musuh utamanya, Andrea Iannone, buka suara tentang cara membuat Si Semut dari Cervera tidak nyaman.
Situasi yang panas tapi kondusif di skuad Ducati digadang-gadang menjadi tidak terkendali karena kedatangan Marc Marquez.
Walau cuma bergabung dengan tim satelit yaitu Gresini dan mendapat motor lama, juara dunia delapan kali itu diyakini punya modal yang cukup untuk terlibat dalam perburuan gelar.
Marquez langsung unjuk gigi dalam sesi pertamanya dengan Desmosedici GP23 dalam tes pasca-musim MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Selasa (28/11/2023).
Juara dunia delapan kali itu sempat memuncaki catatan waktu lap pada pengujung sesi sebelum berada di urutan keempat dengan margin 0,717 detik dari hasil terbaik.
Jika pembalap lain beralasan tidak tampil habis-habisan karena cuma tes, Marquez juga punya argumen serupa dengan cedera lengan yang membuatnya naik ke meja operasi keesokan harinya.
Performa kuat Marquez sendiri tidak menjadi kejutan bagi rival-rivalnya.
Tidak perlu pandai berhitung untuk tahu bahwa kombinasi motor terbaik dengan talenta di atas rata-rata akan menghasilkan kecepatan yang luar biasa.
Salah satunya adalah Andrea Iannone, mantan pembalap MotoGP yang pernah disebut menjadi satu-satunya rival yang ditakuti Marquez.
Baca Juga: Tes MotoGP Valencia - Gestur Tidur Francesco Bagnaia dan Ekspektasi Ketinggian terhadap Marc Marquez
Pemutus paceklik kemenangan Ducati selama enam tahun di MotoGP pada 2016 itu bahkan memprediksi bahwa Marquez sudah akan meramaikan persaingan sejak seri pertama.
"Dia sudah pasti akan membuat kekacauan dengan segera, sejak balapan pertama!" ujar Iannone dalam wawancara dengan Motorcycle News (MCN).
"Caranya berlomba adalah dengan membuat sebuah kekacauan, itulah faktanya," sambung pembalap yang akan comeback di ajang World Superbike setelah dihukum selama 4 tahun.
Iannone dan Marquez dikenal sama-sama 'gila' dalam berlomba karena gaya berkendara yang agresif dan tidak segan mengambil risiko.
Maniac Joe, julukan Iannone, pun melihat kembali momen persaingannya dengan Marquez.
Satu momen yang dibahas adalah soal towing. Iannone pernah membuat Marquez memutar otak untuk membuatnya berhenti mengikuti dalam sesi kualifikasi GP Australia pada 2017.
Dibuntuti sampai masuk ke pit lane, Marquez mengelabui Iannone dengan berpura-pura menaiki motor sebelum kembali setelah memastikan dia kembali ke lintasan.
Kini, Marquez lah yang menjadi kontroversi karena sikap ngototnya saat membuntuti pembalap lain untuk mendapatkan slipstream.
Iannone sendiri memberi tanggapan enteng. Menurutnya, itulah yang harus dilakukan untuk mengganggu Marquez yaitu dengan memberi 'ramuannya' sendiri.
"Dia marah saat orang lain melakukan apa yang selalu dilakukannya. Jika kita memperlakukannya sama seperti dia memperlakukan kita, itu mengganggunya," sahut Iannone.
Setelah masa depannya terlihat lebih cerah karena mendapat motor Ducati, Bayi Alien yang sudah menjelma sebagai Alien itu pede bahwa pembalap lain akan mengikutinya musim depan.
Meski demikian, berkaca dari kalimat Marquez, bukan tidak mungkin dia tetap menjadi penguntit apabila merasa kecepatannya kalah dari pembalap lain.
Bumbu psy war ini yang bisa membuat persaingan internal di Ducati menjadi panas.
Iannone hanya mengingatkan bahwa Marquez juga tidak boleh jemawa karena pembalap Ducati lain juga punya kans untuk mencetak kemenangan.
"Ducati punya pengalaman untuk menangani pembalap mereka, dan jika Marquez bertindak terlalu jauh maka itu akan merugikannya sendiri," kata Iannone lagi.
"Bahwa dia akan tampil sangat cepat itu benar, tetapi ini juga tidak akan mudah bagi dia."
"Saya melihat (Marco) Bezzecchi cukup bersemangat, Pecco (Bagnaia) juga meski dengan cara yang berbeda."
"(Jorge) Martin adalah pembalap yang tangguh, dan (Franco) Morbidelli juga akan menjadi kuat dengan bergabung ke Pramac."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorcyclenews.com |
Komentar