BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sudah lama mengincar Jenson Seelt.
Jenson saat ini membela tim kasta kedua Liga Inggris, Sunderland.
Dia musim ini sudah bermain dalam lima pertandingan di timnya tersebut.
Pemain berusia 20 tahun ini baru didatangkan dari PSV Eindhoven U-21
Baca Juga: Jelang TC Timnas Indonesia, Rafael Struick Cetak Brace untuk ADO Den Haag
Karir Jenson banyak dia cetak di Belanda.
Dia memulai karir dengan masuk akademi PSV tahun 2019 lalu.
Kemudian, pemain kelahiran Ede ini terus promosi dan akhirnya mencapai PSV U-21.
Selanjutnya, dia ditebus oleh Sunderland dan musim ini bermain di Liga Inggris.
Mantan anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani menjelaskan bahwa Shin Tae-yong sangat ingin mendapatkan Jenson Seelt.
Jenson saat itu diproyeksikan bisa bermain untuk timnas U-20 Indonesia.
Dari daftar nama bidikan yang ada, Jenson jadi salah satu pemain yang masuk prioritas.
"Jenson Seelt salah satu pemain yang sangat diminati oleh Shin Tae-yong," kata Hasani Abdulgani dilasnir BolaSport.com dari kanal YouTube Hasani's Corner.
Baca Juga: Justin Hubner Datang Pekan Depan, Naturalisasi 3 Pemain Calon Timnas Indonesia Masih di DPR
Seperti diketahui, saat itu timnas U-20 Indonesia sedang dibangun serius oleh Shin Tae-yong.
Pasalnya, mereka akan tampil di Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya akan digelar di Indonesia.
Hasani bahkan mendapatkan permintaan khusus dari pelatih asal Korea Selatan tersebut agar bisa mendapatkan Jenson.
"Dia (Shin Tae-yong) sampaikan ke saya 'Pak Hasani tolong pemain ini (Jenson Seelt) digoda'."
"Supaya bisa membela timnas U-20 Indonesia pada saat itu," tambahnya.
View this post on Instagram
Hasani kemudian berkomunikasi dengan Jenson untuk misi tersebut.
Namun, dia mendapatkan jawaban bahwa yang pemain masih belum bersedia membela timnas Indonesia.
Jenson sendiri memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang merupakan orang Ambon.
"Namun, terus terang saya katakan."
"Jenson Seelt dari awal mengatakan 'im not ready', untuk bermain bagi Indonesia," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Youtube |
Komentar