BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, harus puas karena tidak mendapatkan motor Ducati Desmosedici seperti yang dipakai Francesco Bagnaia saat menjadi juara dunia MotoGP 2023.
Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa Marc Marquez mendapatkan motor lama saat memilih pindah dari Repsol Honda, tim pabrikan, ke Gresini Racing, tim satelit.
Kebijakan Ducati membuat motor spesifikasi teranyar hanya menjadi hak dari pembalap tim pabrikan dan tim satelit utama, Pramac, di mana mereka bisa menentukan line-up.
Hal ini sebenarnya tidak menjadi masalah semenjak catatan pembalap Ducati yang sudah terbukti dalam beberapa tahun terakhir, termasuk mereka yang memakai motor tua.
Dalam dua musim terakhir, ada tiga pembalap tim satelit Ducati yang dapat memenangi balapan utama MotoGP dengan motor lama.
Mereka adalah Enea Bastianini, Marco Bezzecchi, dan Fabio Di Giannantonio.
Bastianini (menang 4 kali) dan Di Giannantonio (1 kali) bahkan melakukannya bersama Gresini, tim yang akan diperkuat Marquez musim depan.
Motor lama memang menyimpan keuntungan tersendiri karena membuka peluang bagi pembalap untuk memberikan perlawanan pada awal musim.
Saat pembalap motor baru masih melanjutkan fase "belajar", pembalap motor lama bisa fokus mengejar kecepatan karena mendapat kuda besi yang telah selesai dikembangkan.
Baca Juga: Titisan Marc Marquez? Ekspektasi Tinggi untuk Si Bocah Ajaib pada MotoGP 2024
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Moto.it, Visordown.com |
Komentar