Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Yamaha Terancam Masalah Kronis Layaknya Marc Marquez dengan Honda

By Nestri Y - Selasa, 5 Desember 2023 | 18:45 WIB
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) saat beraksi pada balapan utama MotoGP Thailand 2023 di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (29/10/2023)
YAMAHAMOTORRACING
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) saat beraksi pada balapan utama MotoGP Thailand 2023 di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (29/10/2023)

BOLASPORT.COM - Yamaha menghadapi risiko tertimpa bencana seperti masalah yang menimpa Honda yang ditinggal Marc Marquez akibat mengalami penurunan masif dalam pengembangan mesin dan sulit bersaing.

Bau-bau terpuruknya Yamaha masih terus tercium meski musim baru MotoGP 2024 sudah akan menyapa.

Hasil Tes MotoGP Valencia pekan lalu pun belum menunjukkan performa menjanjikan dari YZR-M1 2024 setelah diuji Fabio Quartararo dan pembalap baru pabrikan Iwata, Alex Rins.

Quartararo memang cuma berselisih 0,7 detik dari pembalap tercepat sesi tes tersebut, Maverick Vinales (Aprilia).

Namun, El Diablo terdampar di peringkat ke-12. Ia bahkan kalah cepat dari Marc Marquez yang baru mencicipi Ducati di peringkat 4 dan Fabio Di Giannantonio yang pindah ke VR46.

Kemunduran yang dialami Yamaha sudah terjadi setidaknya dalam dua tahun terakhir.

Setelah memenangi gelar juara dunia 2021 lewat Fabio Quartararo, tim berlogo sayap tunggal itu terus mengalami penurunan.

Quartararo pun telah berulang kali mengeluhkan di mana titik kelemahan Yamaha.

Baca Juga: Motor Ducati Marc Marquez Rupanya Berbeda dengan Motor Francesco Bagnaia Saat Jadi Juara MotoGP 2023

Namun apa daya, Yamaha sendiri memang sedang tidak dalam fase mengembangkan mesin terutama akibat pandemi Corona.

Yang lebih buruk, penurunan performa Quartararo adalah yang paling kentara memperlihatkan ketidakberdayaan M1 dengan kompetitor lainnya.

Ini bisa dilihat dari total poin Quartararo musim ini, yang hanya mengantongi 172 poin.

Jumlah tersebut menurun 76 dari yang ia bukukan pada musim 2022. Padahal tahun ini, ada dua balapan setiap serinya, sesi Sprint dan Race. Namun dua kesempatan itu pun juga tak membantu Quartararo dan Yamaha sama sekali.

Quartararo sendiri pun mengakui secara terbuka bahwa musim 2023 adalah musim terberatnya bersama Yamaha.

"Sejujurnya sejak balapan pertama," aku Quartararo dikutip BolaSport.com dari Autosport.com.

"Bahkan tahun lalu saya sudah tidak berharap bisa bertarung (gelar juara dunia). Tapi tentu saja sebagai pembalap ekspektasinya sangat tinggi, dan tidak ingin menyerah dalam segala situasi."

"Dan paruh musim pertama hingga pertengahan musim, terasa berat bagi saya karena saya tidak pernah menyangka situasi yang saya hadapi," ucap pembalap asal Prancis itu.

Quartararo hampir tak pernah bisa berada di garda terdepan untuk bertarung memperebutkan podium. Yang ada, ia justru banyak terseok-seok di barisan tengah. Tembus 10 besar pun sudah sangat mending.

"Yang jelas finis di P10, P17 bahkan bisa P7 pun hanya kadang-kadang, saya selalu frustrasi dan tidak pernah senang dengan posisi saya."

"Kadang cara berkendara saya sudah bagus tapi itu seperti satu-satunya potensi yang kami andalkan. Jadi ini adalah sesuatu yang harus kami terima."

"Lalu di paruh kedua musim agak membaik, saya berusaha memberikan 100 persen. Tapi sebagai seorang pembalap, sangat sulit bagi saya di paruh pertama," keluhnya.

Kecepatan tertinggi (top speed) masih jadi masalah klasik buat Yamaha.

Power yang kurang berimbas pada evolusi sasis. Sebab pada bagian ini, Yamaha seolah belum bisa menyeimbangkannya.

"Top speed penting karena jika Anda tidak memiliki power, maka Anda tidak dapat menggunakan Aero yang lebih besar," jelas Quartararo.

"Ini adalah seusatu yang sangat penting, jadi ini adalah yang harus kita dapatkan kembali. Dulu di versi 2019 M1 sangat gila dan banyak membantu saya," tukasnya.

Permasalahan yang tak kunjung menemui solusi di Yamaha bisa berimbas pada masa depan Quartararo. Jika sudah hilang rasa percaya, besar kemungkinan tim berlogo sayap tunggal itu terancam ditinggal sang pembalap andalan.

Kesulitan bersaing di tengah gempuran Ducati yang meroket, sangat memungkinkan Quartararo hengkang apalagi kontraknya akan habis pada 2024.

Jika Yamaha sampai kehilangan Quartararo, tentu itu adalah kerugian yang besar.

"Tentu saja, sebagai seorang pebalap, saya ingin kembali bersama Yamaha, untuk kembali meraih kemenangan. Kita telah berada di puncak, di titik terendah, dan saya ingin kembali ke puncak," kata Quartararo.

"Namun masalahnya adalah kita mempunyai waktu yang sangat, sangat singkat untuk melakukannya, terutama bagi saya sendiri untuk yakin bahwa ini adalah proyek yang unggul."

"Tentu, jika saya merasa tidak memiliki proyek unggulan dan harus pergi, tentu saja saya harus mengambil langkah itu. Tapi saya melihat Yamaha berusaha keras dan saya ingin sekali kembali ke puncak klasemen bersama mereka," ujar Quartararo.

Baca Juga: Makin Keras Kode Terbentuknya Tim Pertamina Enduro VR46 Yamaha di MotoGP 2025

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Autosport
REKOMENDASI HARI INI

Kata Bojan Hodak Usai Persib Bandung Hajar Borneo FC

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X