BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, tinggal memiliki tiga nafas untuk menyelamatkan diri setelah klubnya mengalami krisis.
Erik ten Hag terancam memiliki umur karier yang pendek di Manchester United.
Pelatih asal Belanda tersebut baru datang di Man United pada awal musim lalu.
Kehadiran Erik ten Hag membawa trofi pertama klub dalam enam musim terakhir.
Ten Hag pun diharapkan bisa menghadirkan hasil yang lebih baik pada musim 2023-2024.
Akan tetapi, Man United justru melakoni awal musim yang tidak memuaskan.
Yang terbaru, The Red Devils terancam tersingkir dari Liga Champions musim ini.
Performa klub di level domestik pun sama sekali tidak menunjukkan konsistensi.
Baca Juga: Ruang Ganti Man United Memanas, Para Pemain Mulai Tak Percaya Erik ten Hag
Setelah kalah 0-1 dari Newcastle United di Liga Inggris, Ten Hag berada dalam posisi yang terancam.
Man United sendiri masih memberikan tiga kesempatan bagi sang pelatih untuk menyelamatkan kariernya.
Dilansir BolaSport.com dari Mirror, Ten Hag akan menghadapi ujian dalam tiga laga ke depan untuk bisa bertahan.
Tantangan pertama datang dari Chelsea yang akan dihadapi Man United pada Rabu (6/12/2023) pukul 03.15 WIB.
Dua hari berselang, The Red Devils akan melawan Bournemouth di ajang yang sama.
Kedua laga tersebut diharapkan bisa berbuah tiga poin untuk mengamankan nasib Ten Hag.
Selanjutnya, Ten Hag juga harus melalui ujian Bayern Muenchen di Liga Champions.
Baca Juga: Siap-siap Jadi Pengkhianat, De Gea Bisa Gabung Tim Penghancur Man United
Tugas kedua terasa susah karena raksasa Bundesliga tersebut sudah lolos ke babak penyisihan.
Sementara jalan Man United untuk lolos lebih rumit dari peserta grup A yang lain.
Selain meraih kemenangan, The Red Devils juga harus berharap laga Copenhagen versus Galatasaray berakhir imbang.
Tiga pertandingan tersebut memiliki satu harga mati, yaitu raihan kemenangan.
Tanpa hal tersebut, Ten Hag berpeluang kehilangan pekerjaannya lebih mudah.
Nasib sang pelatih pada saat ini memang sudah berada di ujung tanduk.
Pasalnya, Ten Hag disebut sudah kehilangan kontrol di ruang ganti klub.
Hanya hasil positif yang bisa mengubah rasa putus asa klub menjadi sebuah harapan baru.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar