BOLASPORT.COM - Penantang gelar kelas ringan nomor satu UFC, Charles Oliveira, langsung mendapatkan ancaman dari pendatang baru, Arman Tsarukyan.
Arman Tsarukyan pekan ini sah naik tingkat menjadi penantang gelar peringkat empat di divisi 155 pon itu.
Keberhasilan menembus jajaran lima besar petarung elite kelas ringan itu diraih Arman Tsarukyan usai menghancurkan Beneil Dariush pada hajatan UFC Austin.
Tak main-main, kemenangan yang didapat juga sangat meyakinkan dengan mengalahkan Dariush lewat KO saat ronde kesatu baru berjalan 1 menit 4 detik saja.
Tsarukyan menjadi wajah baru setelah sekian lama perebutan gelar kelas ringan hanya melibatkan orang-orang yang sama.
Divisi yang dianggap paling bergengsi di UFC itu akhirnya memiliki darah baru untuk memanaskan persaingan gelar.
Tsarukyan tak banyak basa-basi usai mengeluarkan Dariush dari perburuan posisi penting untuk menantang melawan sang juara, Islam Makhachev.
Sorotan mata Tsarukyan tertuju kepada penantang gelar nomor satu yaitu Charles Oliveira.
Mantan juara kelas ringan tersebut menjadi kandidat terdepan untuk menjadi lawan Makhachev selanjutnya.
Baca Juga: Tuah KO Kilat 64 Detik, Bos UFC Mulai Kepincut Adu Islam Makhachev dengan Arman Tsarukyan
Ambisi Oliveira untuk membalas kekalahan dari Makhachev pada laga pertama harus pupus karena mengalami cedera jelang duel mereka di UFC 294.
Namun, Tsarukyan membuat skenario versi dirinya sendiri agar Oliveira menghadapinya terlebih dahulu demi menentukan siapa yang paling layak menghadapi Makhachev.
"Jika Oliveira berpikir dia adalah penantang nomor satu, dan dia mendapatkan pertarungan itu, mari bertarung dan mencari tahu siapa yang nomor satu," kata Tsarukyan.
"Jika dia menang, dia bisa bertarung untuk memperebutkan gelar, dan jika saya menang, maka saya akan pergi," ucap Tsarukyan.
Petarung berkebangsaan Armenia itu sedikit mengejek Oliveira dengan menyebut peluangnya untuk menang atas Makhachev hampir tidak ada.
"Dia (Oliveira) menarik diri dari pertarungan terakhirnya, mengalahkan Beneil Dariush dan kalah dari Islam," tutur Tsarukyan.
"Jadi ada kemungkinan 99 persen bahwa dia akan kalah dari Islam lagi."
"Jika mereka menginginkan pertarungan ini, silahkan, tetapi jika mereka ingin melihat generasi baru, petarung baru, maka mereka harus menaruh saya ke pertarungan itu."
"Lalu saya akan menunjukkan kepada dunia siapa yang terbaik di divisi kami,” kata Tsarukyan.
Tsarukyan pernah menghadapi Makhachev pada 2019.
Saat masih sama-sama berada di luar ranking, Makhachev dan Tsarukyan menyuguhkan duel yang sengit hingga mendapatkan bonus pertarungan.
Tsarukyan kala itu harus rela menerima kekalahan melalui keputusan angka mutlak.
Meski begitu, petarung berusia 27 tahun itu mampu unjuk gigi dengan menang delapan kali dari sembilan pertarungan berikutnya di UFC.
Baca Juga: Hasil UFC Austin - Dewa Perang Masih Berbahaya, Skenario Acak-acak Kelas Bantam Dimulai
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar