BOLASPORT.COM - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, membongkar sifat, Pratama Arhan, yang dipastikan tidak lagi berseragam Tokyo Verdy pada kompetisi musim baru nanti.
Menurut Yoyok Sukawi, Pratama Arhan, adalah sosok yang tegar dalam menghadapi situasi sulit.
Yoyok Sukawi bahkan tidak pernah menerima rengekan dari Pratama Arhan saat saling berkomunikasi.
"Dia (Pratama Arhan) ini anaknya, enggak tiba-tiba yang suka mengeluh," kata Yoyok Sukawi saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
"Paling saya kasih dimotivasi," sambung mantan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu.
Yoyok Sukawi menuturkan, perjuangan pemain timnas Indonesia tersebut di Jepang memang tidak mudah.
Diawal datang ke Jepang, Arhan langsung digenjot latihan oleh Tokyo Verdy.
Baca Juga: Man United Belum Kapok, Ingin Buang Jadon Sancho dan Rekrut Penyerang Bapuk Dortmund
"Pertama kali Arhan datang ke Jepang, saya tanya, 'kamu di sana gimana', 'di sini Bos habis Subuh langsung dihajar latihan, habis latihan saya mau tidur dibangun lagi, diajari cara makan, makanan yang bergizi'," ujar Yoyok Sukawi.
Dia menambahkan, Arhan sejatinya perlahan bisa menembus standar yang ditetapkan kompetisi Jepang.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar