Saat set kedua, Red Sparks kehilangan peluang besar untuk menggandakan keunggulan setelah 22-25 padahal sebelumnya sempat unggul jauh 16-10.
Untungnya, poin penuh tetap dapat diamankan setelah kesalahan serupa tidak terulang di sisa pertandingan.
"Senang bisa mendapat tiga poin. Tetapi kami seharusnya tidak terlalu percaya diri seperti sekarang," ujar Ko Hee-jin, dilansir dari The Spike.
"Setelah menang di set pertama, saya pikir kami berpuas diri dan mengira akan menang, tapi lawan terus bangkit jadi kami pasti menjadi cemas sendiri."
"Kami harus segera menghilangkan kebiasaan ini."
Selain itu Ko Hee-jin juga menyoroti koordinasi yang kurang pas antara dua penyerang yaitu Megawati dan Giovanna Milana dengan setter, Yeum Hye-seon.
Soal banyaknya eror yang dilakukan Mega dan Gia, sapaan akrab Milana, dalam menyerang pada awal pertandingan, Ko merasa bahwa bukan Yeum yang salah.
"Mereka cenderung menyerang sedikit lebih cepat. Itu memperlihatkan bahwa mereka terburu-buru. Kalau begitu, pemilihan waktunya tidak akan pernah pas," papar Ko.
"Umpan Yeum Hye-seon tidak buruk sama sekali kali ini. Dia melakukan tugasnya dengan bagus. Untungnya, dia dengan cepat mengoreksi timing-nya setelah set kedua."
"Saya terus berbicara dengan para pemain, dan kami banyak berbicara untuk mengatasi hal-hal yang terus-menerus disoroti."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | KOVO.co.kr |
Komentar