Pemain asal Jember, Jawa Timur itu menorehkan total 23 poin, atau unggul dari Gia yang membukukan 19 poin.
Meski meraih hasil positif, Ko Hee-jin tampak tidak begitu senang karena masih banyak hal yang harus diperbaiki timnya.
Pria berusia 43 tahun itu merasa bahwa anak didiknya termasuk Megawati masih memiliki kelemahan yakni dengan cepat berpuas diri.
Hal tersebut terlihat pada set kedua, di mana Red Sparks harus mengakui keunggulan tim yang dilatih oleh Joseph Trinsey tersebut.
Baca Juga: Hasil Liga Voli Korea - Red Sparks Bangkit, Megawati dkk Cetak Rekor 15-0 Atas Tim Juru Kunci
"Bagus untuk mendulang tiga poin, namun, kami seharusnya tidak memiliki tingkat konsentrasi yang sama," ucap Ko.
"Setelah memenangi set pertama, saya rasa kami berpuas diri dan berpikir bisa menang, tapi lawan terus bangkit dan kami cemas."
"Kami harus segera menghilangkan kebiasaan ini," imbuhnya, seperti dilanir BolaSport.com dari TheSpike.
Lebih lanjut, Ko juga masih memiliki catatan untuk para penyerangnya yakni Megawati dan Gia yang merupakan meriam kembar Red Sparks.
Skema serangan dari Megawati dan Gia bersama dengan Yeum Hye-seon yang mengisi posisi sebagai setter masih kurang mumpuni dalam hal timing.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar