BOLASPORT.COM - Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen kaget dengan tabiat warganet tanah air.
Pernyataan tersebut disampaikan Ragnar Oratmangoen saat diwawancarai oleh salah satu media asal Belanda, DVHN.
Seperti yang diketahui, nama pemain yang saat ini membela Fortuna Sittard jadi salah satu nama yang proses naturalisasinya tengah dikerjakan oleh PSSI.
Berdasarkan pengakuan Oeratmangoen, PSSI pertama kali berkomunikasi dengannya sejak dua tahun yang lalu.
Namun, langkah tersebut semakin meyakinkan saat gelaran Piala Dunia U-17 2023 dimulai.
Kala itu, Ragnar menyempatkan melihat pertandingan Timnas U-17 Indonesia di babak penyisihan grup di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Setelah momen itu barulah diketahui bahwa PSSI juga tengah memprotes naturalisasi tiga pemain asal Belanda lainnya, yaitu Justin Hubner, Jay Idzes, dan Nathan Tjoe-A-On.
Ragnar pun menceritakan awal mula proses naturalisasi nya dikebut oleh PSSI.
Baca Juga: Ragnar Oratmangoen Ceritakan Awal Mula Dirinya Bersedia Membela Timnas Indonesia, Sempat di PHP in
"Saya dengar dari Jay, nama saya juga disebut," ucap Ragnar Oratmangoen dilansir BolaSport.com dari DVHN.
"Saya kemudian berbicara dengan penghubung itu lagi."
"Selama ini dia tidak terdengar kabarnya karena dia sibuk di latar belakang mengatur segala macam hal."
"Banyak hal terjadi dengan sangat cepat setelah itu," lanjutnya.
Tak sampai di situ, pemain Fortuna Sittard tersebut berbagi kisah soal tabiat warganet Indonesia.
Menurutnya, netizen dan suporter Timnas Indonesia sangat gila akan sepak bola.
Netizen Indonesia disebut oleh Ragnar sangat aktif di media sosial dalam memberi dukungan, termasuk kepada para pemain keturunan yang dikaitkan dengan Timnas Indonesia.
"Para penggemar di sana sangat aktif di media sosial," ujar Ragnar.
"Jika mereka melihat nama di suatu tempat yang mengindikasikan bahwa Anda mungkin berasal dari Indonesia, mereka membahasnya."
"Saya pikir hal itu bagus," imbuhnya.
Pemain 25 tahun tersebut mengaku sempat ingin berhenti total menggunakan Instagram.
Namun, usai bersedia membela Timnas Indonesia, gelandang Fortuna Sittard tersebut mengaku menarik keputusan tersebut karena besarnya kenaikan jumlah follower di akun Instagram pribadinya.
"Saya tidak terlalu menyukai media sosial dan pada titik tertentu saya berhenti menggunakan Instagram," ujar pemain 25 tahun tersebut.
"Saya sudah berkata kepada istri saya: Saya akan membuat akun lagi ketika saya bisa bermain untuk tim nasional."
"Saya bisa menunjukkan kepada fans di sana apa yang saya lakukan di sini dan kepada orang-orang di sini bagaimana keadaan di Indonesia."
"Tepat sebelum saya pergi, saya memiliki sekitar 1.000 pengikut."
"Ketika saya kembali, jumlahnya lebih dari 25.000 (penghitungnya sekarang berjumlah lebih dari 28.000, red.)."
"Jumlah penayangannya mencapai 1,4 juta."
"Saya tahu betapa fanatiknya para penggemar."
"Dan telah melihat bersama Jay betapa cepatnya segala sesuatunya berjalan. Namun itu mengejutkan saya," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | DVHN.NL |
Komentar