BOLASPORT.COM - Disebut jelmaan Leicester City, Girona FC memberi Barcelona kekalahan kandang terparah dalam dua dekade terakhir di Liga Spanyol.
Sensasi Girona di Liga Spanyol musim ini terus berlanjut dan bahkan makin menjadi-jadi.
Hingga pekan ke-16, tim beralias Blanquivermells (Putih-Merah) memuncaki klasemen dengan 41 poin.
Mereka menggeser Real Madrid dengan selisih keunggulan dua poin dari sang raja trofi LaLiga.
Makin mengerikan, kesuksesan Girona melesat ke puncak diraih berkat kemenangan meyakinkan di markas sementara Barcelona.
Minggu (10/12/2023) waktu setempat, pasukan Michel Sanchez menghajar Barca 4-2 di Stadion Lluis Companys.
Gol-gol Girona berasal dari torehan Artem Dovbyk, Miguel Gutierrez, Valery Fernandez, dan bomber veteran Cristhian Stuani.
Barca sebatas membalas dua gol dari aksi Robert Lewandowski dan Ilkay Guendogan.
Situasi ini bukan lagi mengejutkan, melainkan masuk taraf spektakuler.
Bagaimana tidak?
Girona terbilang anak bawang di kancah teratas Liga Spanyol.
Klub asal wilayah otonomi Catalunya ini baru pertama kali promosi ke level tertinggi kompetisi Negeri Matador enam tahun silam!
Mereka finis di peringkat kedua Segunda Division 2016-2017 sebagai runner-up di bawah Levante.
Pada musim pertamanya di LaLiga, 2017-2018, Girona secara brilian menyudahi perjalanan di peringkat 10.
Musim berikutnya performa mereka turun drastis hingga terdegradasi.
Gironistes lantas mendekam kembali dalam kesemenjanaan di divisi kedua selama tiga musim.
Girona baru naik kembali ke LaLiga musim lalu dan, seperti periode debutnya, langsung finis di urutan ke-10.
Musim ini Stuani dkk membuat ledakan mengebohkan dengan memuncaki klasemen Liga Spanyol dalam empat pekan terpisah.
Mereka baru merasakan satu kekalahan, tak lain ketika dilibas Real Madrid 0-3, akhir September lalu.
Selepas itu, Girona tak terkalahkan dan meraih 7 kemenangan dari 8 partai beruntun.
Tak heran bila publik banyak menyamakan sepak terjang Tim Putih-Merah ini dengan sensasi yang dibuat Leicester City musim 2015-2016.
Bak dongeng, Si Rubah asuhan Claudio Ranieri menjuarai Liga Inggris untuk kali pertama dalam sejarah setelah nyaris degradasi musim sebelumnya.
Ihwal kemenangan atas Barcelona, Girona juga mencatat rekor tak diinginkan bagi armada Xavi.
Barca dibuat merasakan kekalahan terburuk di kandangnya dalam dua dekade terakhir di kancah Liga Spanyol.
Sebelum pekan ini, terakhir kali Barcelona kalah lebih telak ketika menjamu Sevilla, 15 Desember 2002, dengan skor 0-3.
Menurut data Misterchip yang dikutip BolaSport.com, Girona juga menjadi satu dari hanya 4 klub dalam 20 tahun terakhir yang menang dan mencetak 4 gol atau lebih di markas Barcelona.
Mereka mengikuti jejak Valencia dan Deportivo La Coruna yang menang 4-2 (2003), serta Real Betis 4-3 (2018).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Mister Chip, Transfermarkt.com |
Komentar