BOLASPORT.COM - Laga pekan ke-22 Liga 1 2023-2024 menghadapi Madura United menjadi kekalahan terbesar bagi Barito Putera sepanjang musim ini.
Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, pada Minggu (10/12/2023) sore tersebut berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan tim tuan rumah.
Meski Barito Putera sempat unggul terlebih dahulu sejak menit ke-28, Laskar Sapeh Kerrab berhasil menyamakan kedudukan pada pengujung babak pertama.
Melalui pemain lini depannya, Malik Risaldi, Madura United berhasil menahan imbang tim tamu dengan skor 1-1.
Memasuki babak kedua, gol yang diciptakan Barito Putera melalui Gustavo Tocantins tak menjadi istimewa lagi.
Hadiah penalti untuk Madura United pada menit ke-66 menjadi titik balik pasukan Mauricio Souza itu.
Hugo Gomes yang ditugaskan sebagai algojo tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Skor 2-1 untuk keunggulan Madura United rupanya menjadi pemicu emosi pemain Barito Putera hingga pengujung laga.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Wasit Revisi Kartu Merah, Madura United Gasak 10 Pemain Barito Putera
Sebagai juru taktik Barito Putera, Rahmad Darmawan mengaku kecewa terhadap sikap tak profesional dari pemain ini.
Dia menyebut timnya melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.
Apalagi pada menit terakhir waktu normal, skuad berjulukan Laskar Antasari itu harus kehilangan satu pemainnya.
Renan Silva terpaksa meninggalkan lapangan terlebih dahulu setelah wasit yang bertugas dalam laga tersebut mengganjarnya dengan kartu merah.
"Timbul emosi dan hal itu sangat disayangkan," kata Rahmad Darmawan.
"Terpancing emosi akan selalu rugi. Hal itu bisa terjadi dan harus siap sebagai pesepak bola," imbuh pelatih berlisensi AFC Pro itu.
Dia menilai bahwa kemarahan yang dilontarkan kepada wasit membuat pemain kehilangan fokus.
Rahmad juga menambahkan seharusnya pemain bisa lebih tenang dan tetap profesional meskipun memang terdapat kesalahan pada keputusan wasit.
Baca Juga: Striker Baru Barito Putera Dapat Banyak Tekanan, CEO Bela Sang Pemain
Tampil dengan 10 orang tampaknya membuat Laskar Antasari mengalami permainan yang tak seimbang.
Hingga akhirnya pada masa injury time, Fachruddin dkk. berhasil menambah dua gol.
Dua gol tersebut diciptakan oleh Dalberto pada menit 90+4 dan Francisco Rivera (90+7').
"Selamat buat Madura United. Hasil ini karena kami membuat kesalahan yang tidak penting dan diawali dari emosi."
"Kami tak bisa mengendalikan diri," ungkap Rahmad Darmawan dilansir dari laman PT Liga Indonesia Baru.
Menjadi rekor terburuk selama musim 2023-2024 berlangsung, pria yang juga pernah menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia itu pun mengakui harus lakukan evaluasi.
Tak hanya untuk para pemain, evaluasi ini juga ditujukan untuk dirinya sendiri.
"Kami mengalami rekor kekalahan terbesar musim ini. Evaluasi buat saya sebagai penanggung jawab semuanya," kata Rahmad Darmawan.
"Tetapi penting bagi para pemain untuk menyadari agar tetap mengontrol dan mengendalikan diri sendiri," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Liga Indonesia Baru |
Komentar