BOLASPORT.COM - Man United bersiap untuk mengalami kerugian berlipat jika tersingkir dari Liga Champions dikarenakan pemasukan mereka bakal berkurang hingga reputasi klub dipertaruhkan.
Pekerjaan berat tengah menanti Erik ten Hag bersama Man United tengah pekan ini.
Itu tak lepas dari perjuangan Man United untuk merebut satu tiket ke babak 16 besar Liga Champions 2023-2024.
Matchday terakhir Grup A Liga Champions akan menjadi penentu nasib Man United.
Dalam laga pamungkas fase grup Liga Champions, Man United bakal berhadapan dengan Bayern Muenchen di Stadion Old Trafford, Selasa (12/12/2023) atau Rabu pukul 03.00 WIB.
Tidak hanya menang, Setan Merah juga membutuhkan keajaiban jika ingin melaju ke fase knock-out.
Selain menang atas Muenchen, kelolosan Man United juga ditentukan oleh hasil antara FC Copenhagen dan Galatasaray.
Baca Juga: Efek Tanpa Messi Begitu Terasa, Xavi Catat Satu Rekor Terendah di Barcelona
Jika Man United menang kemudian Copenhagen dan Galatasaray bermain seri, maka tim Manchester Merah yang berhak lolos.
Skema berat memang harus dilalui oleh pasukan Erik ten Hag untuk lolos.
Hanya mampu meraih satu kemenangan dari lima pertandingan fase grup membuat kelolosan Man United tergolong berat.
Apalagi posisi mereka kini sebagai juru kunci Grup A juga tidak menguntungkan.
Kegagalan di panggung elite Eropa bakal membawa konsekuensi besar bagi Man United.
Dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional, Man United bakal menghadapi sejumlah kerugian jika tersingkir di fase grup Liga Champions musim ini.
Kerugian secara finansial hingga reputasi klub menjadi taruhannya.
Baca Juga: Man City Tak Bisa Mengelak, Jimat Anti-Kekalahan Bergantung 1 Pemain
Man United bakal bersiap untuk menerima kucuran dana sebesar 9,6 juta euro jika gagal lolos ke babak 16 besar.
Namun, bonus-bonus lainnya juga akan menguap karena kegagalannya melaju lebih jauh di kompetisi.
Seperti diketahui, setiap tim yang lolos ke perempat final akan mendapatkan 10,6 juta euro, kemudian 12,5 juta euro untuk semifinal, lalu 15,5 juta euro sebagai runner-up dan hadiah 20 juta euro jika keluar sebagai juara.
Jika ditotal, maka nilai maksimalnya akan mencapai 52,7 juta euro.
Meski kecil peluang Man United untuk juara Liga Champions, itu artinya nominal total tadi sama sekali tidak akan diperoleh jika gagal lolos.
Di luar pendapatan dari pihak penyelenggara, pendapatan dari sektor pertandingan juga diyakini bakal menurun.
Tidak bermain di Liga Champions sama saja mengurangi pemasukan dari tiket pertandingan.
Baca Juga: Doyan Cetak Gol di Menit Akhir, Juergen Klopp Lampaui Rekor Sir Alex Ferguson di Liga Inggris
Lebih sedikit pertandingan maka akan lebih sedikit uang yang masuk ke kantong klub.
Andaikan Man United lolos ke babak 16 besar, maka laga-laga seru melawan tim besar seperti Barcelona dan Real Madrid bakal mendongkrak finansial.
Kemudian pendapatan dari hak siar juga akan lebih sedikit jika diterima Man United.
Kesepakatan hak siar di Inggris adalah yang terbesar sehingga klub-klub Liga Inggris berhak mendapatkan lebih banyak uang daripada klub-klub dari kontingen lain.
Berlanjut pada konsekuensi lainnya yang bakal dihadapi oleh Man United adalah perubahan posisi di tabel koefisien UEFA.
Tambahan €600 juta euro dibagikan antar klub sesuai dengan koefisien UEFA mereka, yang dihitung selama periode 10 tahun dan berdasarkan performa di kompetisi elite Eropa.
Saat ini peringkat pertama ditempati oleh Man City, disusul Bayern Muenchen, dan Real Madrid.
Baca Juga: Efek Tanpa Messi Begitu Terasa, Xavi Catat Satu Rekor Terendah di Barcelona
Untuk Man United, mereka berada di peringkat ke-9.
Padahal Inggris memiliki koefisien negara lebih banyak daripada tiga kompetisi lainnya.
Bukan tidak mungkin jika Man United gagal lolos, maka posisi mereka akan semakin turun dalam peringkat UEFA.
Oleh karena itu, reputasi dan nama besar klub jelas dipertaruhkan untuk Man United.
Pasalnya, Man United juga tidak akan dianggap sebagai klub papan atas lagi.
Sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson pada tahun 2013, Man United hanya berhasil lolos ke perempat final Liga Champions sebanyak dua kali.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Goal.com/en |
Komentar