BOLASPORT.COM - Persib Bandung mendapat pengakuan Kementrian Pemuda dan Olahraga Republk Indonesia (Menpora RI) atas sistem penjualan tiket pertandingan kandang mereka.
Menpora, Dito Ariotedjo melakukan audiensi dengan manajemen Persib Bandung di ruang Kantor Kemenpora, Jumat (8/12/2023) untuk membahas sistem ticketing mereka.
Ini juga akan menjadi percontohan PSSI untuk membuat standar sistem ticketing.
Dikutip BolaSport.com dari Kompas.com, Deputi CEO Persib Bandung, Teddy Tjahjono mengapresiasi ajakan Menpora dan PSSI untuk mempelajari apa yang dilakukan Persib Bandung.
"Sesuatu dibanggakan karena kami secara sistem ticketing dan gate sistem diakui oleh pihak lain, oleh Pak Menpora, dan apalagi dengan kejadian-kejadian kerusuhan akhir-akhir ini.”
Kerusuhan-kerusuhan yang terjadi itu menunjukkan memang sepak bola Indonesia perlu menggunakan suatu sistem yang bisa mencegah kerusuhan."
"Harus ada sistem yang bisa membuat suasana menonton menjadi aman dan nyaman, yang bisa mengidentifikasi siapa yang membeli dan menonton," ucap Teddy.
Sistem yang diberlakukan Persib Bandung adalah penjualan tiket onine melaui Persib Apps yang mana satu NIK hanya bisa membeli satu tiket.
Setelah itu saat hari pertandingan, e-ticket tersebut harus ditukar dengan tiket fisik.
Dengan sistem yang menghubungkan satu NIK untuk setiap tiket, Panitia Pelaksana (Panpel) Persib dapat melakukan pelacakan untuk mengidentifikasi secara spesifik siapa yang hadir sebagai penonton di stadion.
Bahkan, mereka memiliki kemampuan untuk memblokir akses penonton yang masuk dalam daftar hitam akibat pelanggaran yang dilakukan di dalam stadion.
Pendekatan ini dianggap sebagai langkah inovatif karena menuntut penonton untuk menyesuaikan diri dengan mekanisme baru ketika menonton pertandingan Persib di stadion.
Hingga saat ini, hanya Persib yang menerapkan sistem penjualan tiket sepenuhnya daring dengan aturan satu NIK untuk satu tiket.
PSSI sedang mengkaji kemungkinan menerapkan sistem serupa untuk digunakan oleh Panpel klub sepakbola lainnya.
"Yang full online satu KTP satu tiket itu hanya Persib."
"Dilihatin saja, nanti satu per satu akan mulai pakai (sistem ticketing Persib)."
"Kami (Persib dan klub lain) sering banget ketemuan, ngopi, sering banget kami tukar pikiran saja karena kami sama-sama mau memajukan sepak bola Indonesia karena kami sudah capek dengan kondisi yang seperti ini (rusuh terus)," pungkas Teddy.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar