Pelatih berpaspor Portugal ini menilai bahwa tim lain bisa dengan muda memilih pemain yang mereka butuhkan.
Namun, PSM memiliki membangun dan mematangkan pemain muda ini agar bisa terus berkembang.
Selain itu, salah satu yang sempat ramai adalah terkait masalah keuangan yang melanda tim Juku Eja.
"Tim lain di Indonesia bisa pergi ke klub lokal dan membeli dan merekrut pemain, kami tahu, kami tidak memiliki kesempatan seperti itu," ungkapnya.
Tidak hanya pemain muda, pilar asing mereka juga dibentuk bersama PSM.
Namun, hal tersebut menjadi pro dan kontra karena berakibat Juku Eja kehilangan pemain potensial yang sudah merapat ke tim lain.
Musim lalu strategi ini sukses membawa timnya juara Liga 1.
"Pemain asing kami bisa membuat, tetapi pemain lokal tidak bisa kami buat begitu saja"
"Contoh bagus adalah musim lalu kami menjadi juara dan kami kehilangan banyak pemain penting."
"Tetapi sekarang ini adalah musim berbeda, banyak kesulitan," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Youtube |
Komentar