BOLASPORT.COM - PSSI menggandeng Singapura untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia U-20 2025.
Rencana itu juga sudah dilaporkan ke FIFA.
Kepastian menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia U-20 2025 itu awalnya diumumkan secara langsung oleh Federasi Sepak Bola Singapura (FAS).
Melihat kesuksesan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, FAS juga ingin Singapura merasakannya.
PSSI langsung bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, terkait keinginan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2025 bersama Singapura.
Jokowi sapaan akrab Joko Widodo langsung setuju Indonesia kembali menggelar event sepak bola internasional dunia.
Sejauh ini belum tahu kapan rencananya PSSI dan FAS mengajukan secara resmi ke FIFA terkait pencalonan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia U-20 2025.
Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia akan TC di Qatar Persiapan Piala Dunia U-20 2025
Rencananya dalam waktu dekat ini akan ada pertemuan antara PSSI dengan FAS.
"Pak Erick Thohir (Ketua Umum PSSI) sudah berbicara dengan Pak Presiden (Jokowi) dan Ketua FAS," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, kepada awak media termasuk BolaSport.com belum lama ini.
"Untuk majunya belum tahu."
"Ini kan disuruh Pak Presiden (Jokowi), jadi kami siap," lanjutnya.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia itu mengaku belum tahu siapa saja negara yang mencalonkan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2025.
Sebelumnya, Piala Dunia U-20 2023 digelar di Argentina.
Adapun untuk venue pertandingannya, masih belum diputuskan.
Baca Juga: Indonesia dan Singapura Segera Gelar Rapat Bahas Pencalonan Tuan Rumah Bersama Piala Dunia U-20 2025
Pada waktu Piala Dunia U-17 2023, ada empat venue yang dipakai.
Keempat itu adalah Jakarta International Stadium (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
Pemilihan keempat venue itu ada di FIFA.
"Jadi untuk stadion di Piala Dunia U-20 2025 itu tergantung FIFA," ucap Zainudin Amali.
Lanjut Zainudin Amali, sejauh ini belum diputuskan apakah Indonesia yang menjadi tuan rumah utama atau Singapura di Piala Dunia U-20 2025.
Sejauh ini jika melihat dari venue bertaraf internasional, Indonesia lebih banyak ketimbang Singapura.
"Belum ada tekan-tekan perjanjian."
"Kami baru ngobrol-ngobrol saja," kata pria asal Gorontalo itu.
Lantas mengapa Singapura yang digandeng Indonesia untuk menjadi tuan rumah bersama di Piala Dunia U-20 2025?
Zainudin Amali pun langsung memberikan tanggapannya.
Zainudin Amali tidak menyebut salah satu negara yang berpeluang tampil di Piala Dunia U-20 2025 yakni Israel.
Namun, dari tata bahasanya terdengar bahwa digandengnya Singapura itu agar Israel bisa bermain di sana.
Seperti diketahui, Indonesia sejatinya ditunjuk FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 sebelum akhirnya digantikan Argentina.
Satu bulan mau digelar, FIFA memutuskan untuk membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: PSSI Turuti Perintah Presiden Jokowi untuk Maju Lagi Jadi Calon Tuan Rumah Piala Dunia U-20
FIFA tidak memberikan detail permasalahan apa yang membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah di turnamen tersebut.
Namun yang pasti tampaknya lolosnya Israel ke Piala Dunia U-20 2023 menjadi salah satu penyebabnya.
Pemerintah Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel.
Sementara Singapura mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel.
Kedua negara itu membangun hubungan diplomatik sejak Mei 1969.
Israel memiliki sebuah kedutaan besar di Singapura.
Beberapa negara di Asia Tenggara pun juga mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel.
Baca Juga: PSSI dan FAS Berniat Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia U-20 2025
Selain Singapura, ada Vietnam, Thailand, dan Filipina.
Adapun Israel kini masuk ke dalam Kualifikasi Piala Eropa U-19 2024.
Mereka masih mempunyai peluang besar untuk mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-20 2025.
"Kenapa Singapura ya karena pengalaman kemarin terkait tuan rumah Piala Dunia U-20 2023."
"Kalian juga sudah pada tahu kan dan kira-kira itu pertimbangannya," kata Zainudin Amali.
"Jangan sampai ribut-ribut lagi di dalam negeri," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar