BOLASPORT.COM - Bek sekaligus kapten Liverpool, Virgil van Dijk, membuat pernyataan kontroversial usai ditahan imbang Manchester United.
Bentrokan Liverpool dan Manchester United terjadi pada matchday ke-17 Liga Inggris 2023-2024.
Bertarung di Anfield, Minggu (17/12/2023), kedua tim harus berbagi poin setelah mengakhiri laga dengan skor kacamata.
Sebagai tuan rumah, The Reds sebenarnya unggul dari segala aspek.
Mereka menguasai ball posession sebesar 68 persen.
Tim asuhan Juergen Klopp juga menebar 34 tembakan dan delapan di antaranya mengarah ke target.
Jumlah tersebut sangat timpang dibanding catatan milik United yang cuma membuat enam shot dengan satu on target.
Menurut Virgil van Dijk, hanya Liverpool yang ngotot mencari kemenangan, sedangkan Man United cuma mengincar hasil imbang.
"Kalau Anda melihat cara kami bermain, kami banyak memegang bola dan menciptakan peluang. Hanya satu tim yang mencoba meraih kemenangan," kata bintang timnas Belanda itu seperti dikutip Bolasport.com dari BBC.
"Tentu saja kami ingin memenangi setiap pertandingan dan itulah mengapa ini membuat kami frustrasi."
"Kadang-kadang kami menembak terlalu mudah dan bisa saja melakukan umpan tumpang tindih. Terkadang kami kurang tepat dalam mengambil keputusan."
"Tentu saja kami tetap melaju, namun ini membuat frustrasi karena kami unggul dalam semua aspek. Pada akhirnya, mereka sibuk mendapatkan satu poin dan kami kecewa memperoleh satu poin," tutur Van Dijk.
Komentar Van Dijk tidak bisa diterima oleh mantan kapten Manchester United, Roy Keane.
Dia bahkan menyerang balik sang bek dengan menyinggung perolehan gelar Liverpool.
"Virgil van Dijk memiliki arogansi yang keluar dari dirinya, menghina Manchester United seperti itu," ucap Keane.
"Dia sendiri membutuhkan pengingat. Dirinya bermain untuk klub yang hanya memenangkan satu gelar dalam 30 tahun."
"Dia mengatakan hanya ada satu tim yang ingin menang dan United sibuk meraih satu poin. United bermain di tempat sulit, seperti Liverpool yang berada di tempat sulit selama bertahun-tahun."
"Jadi, mungkin kesombongan itu menjadi bumerang baginya hari ini," pungkas anggota Manchester United periode 1993–2005 itu.
Imbas hasil seri, Liverpool gagal menggusur Arsenal dari puncak klasemen.
Van Dijk dkk tetap menghuni peringkat kedua dengan 38 poin, tertinggal hanya satu angka dari sang penguasa tabel.
Sementara Liverpool stagnan, United justru naik satu setrip menuju tangga ketujuh klasemen.
Setan Merah mengemas 28 poin dari hasil sembilan kemenangan, satu kali seri, dan tujuh kekalahan.
Sekadar informasi tambahan, sejak Juergen Klopp menduduki kursi pelatih Liverpool pada 2015, Man United menuai rekor negatif saban melakoni laga Premier League di Anfield.
Mereka menghasilkan cuma satu kemenangan, empat kekalahan, dan empat kali seri dalam sembilan lawatan ke rumah si musuh abadi.
Lebih ngenes lagi, United hanya mencetak dua gol serta mengalami 16 kebobolan selama periode tersebut.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BBC |
Komentar