BOLASPORT.COM - Terungkap fakta bahwa pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menciptakan nama julukan untuk Lionel Messi.
Diego Simeone selalu mengkhawatirkan ancaman Lionel Messi saban Atletico Madrid jumpa Barcelona.
Sejak menjadi pelatih Los Rojiblancos pada 2011, Simeone 26 kali menghadapi Barcelona yang diperkuat Messi di semua kompetisi.
Hasilnya adalah juru taktik asal Argentina itu menderita 14 kekalahan dan cuma menghasilkan dua kemenangan.
Adapun 10 bentrokan lainnya berakhir imbang.
Mantan bek Atletico, Filipe Luis, memberikan gambaran tentang bagaimana cara Simeone menginstruksikan para pemain untuk menjaga Messi.
Dia membongkar fakta bahwa sang nakhoda memberikan julukan buat La Pulga.
"Di Atleti, Simeone menempatkan empat pemain dekat Messi. Jadi, ketika dia mencetak gol, itu bukan kesalahan satu orang," kata Luis seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Sebelum pertandingan melawan Barcelona, Simeone tidak pernah menyebut nama Messi. Dia selalu memanggilnya dengan sebutan 'kurcaci'."
"Jadi saat kami berada di depan Messi, kami tidak takut," tutur Luis menambahkan.
Kekalahan paling menyakitkan bagi Simeone ketika menghadapi Barcelona-nya Messi adalah pada 16 Desember 2012 di pertandingan Liga Spanyol.
Kala itu, Atletico terbantai 1-4 dengan Si Kutu membuat dua gol.
Musim 2013-2014, Simeone untuk kali pertama mengalahkan Messi dalam perebutan gelar juara LaLiga.
Dia melakukan hal serupa pada edisi 2020-2021.
Simeone sendiri masih menduduki kursi pelatih Atletico.
Di sisi lain, Messi sudah meninggalkan Barcelona dan Liga Spanyol sejak 2021.
Kapten timnas Argentina itu melanjutkan kiprah bersama Paris Saint-Germain sebelum kini menjadi anggota Inter Miami.
Messi pun seperti menemukan kembali kebahagiaannya usai gabung dengan klub milik David Beckham.
Pindah ke Inter Miami pada 2023, Messi langsung mempersembahkan gelar dari ajang Leagues Cup.
Total 11 gol dan lima assist dia ukir dalam musim perdananya bareng Inter Miami.
Hanya saja, musim debut Messi sedikit ternoda karena gagal membawa Inter Miami lolos ke play-off Major League Soccer.
The Herons finis di peringkat ke-14 klasemen Wilayah Barat.
Sedangkan untuk mendapat tiket play-off, mereka harus meraih minimal posisi kesembilan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar