BOLASPORT.COM - Akibat tampil bobrok di kompetisi lokal dan Eropa, pendapatan senilai hingga Rp785 miliar harus melayang dari genggaman Man United.
Perjalanan Man United di Liga Champions 2023-2024 harus berakhir di fase grup.
Langkah mereka terhenti setelah hanya menjadi juru kunci Grup A.
Dalam enam pertandingan yang dilakoni, Man United hanya mampu meraih satu kemenangan saja.
Selebihnya satu hasil imbang dan empat kekalahan yang dialami oleh Setan Merah.
Itu menjadi momen terburuk yang dialami oleh Man United musim ini mengingat mereka berharap bisa berbicara banyak di Liga Champions.
Pasalnya musim ini menjadi kesempatan mereka mencicipi kompetisi elite Benua Biru lagi setelah musim 2021-2022 hanya bermain di Liga Europa.
Baca Juga: Terlalu Berani, Sahabat Lionel Messi Jagokan Man United Jadi Kandidat Juara Liga Inggris
Dengan demikian maka di paruh kedua musim ini pasukan Erik ten Hag tidak merasakan lagi gemerlapnya sepak bola Eropa.
Di samping itu, turnamen lain yang juga harus ditinggalkan oleh Man United adalah Piala Liga Inggris.
Man United harus angkat koper untuk kompetisi yang mereka menangkan musim lalu itu setelah ditaklukkan Newcastle United pada babak 16 besar.
Dikutip BolaSport.com dari The Independent, dengan Man United tersingkir dari Piala Liga Inggris, maka itu akan berdampak serius pada keuangan klub.
Itu berkaca dari jumlah laga yang bakal dimainkan di Stadion Old Trafford di sisa musim ini.
Terlempar dari kompetisi lokal dan Eropa diprediksi akan membuat laga yang dimainkan di Stadion Old Trafford jumlahnya bakal sedikit.
Sebagai catatan, musim lalu pasukan Erik ten Hag mampu memainkan 33 pertandingan kandang di semua kompetisi baik lokal dan Eropa.
Baca Juga: Ramalan Jose Mourinho soal Juara Liga Inggris Musim Ini, Arsenal Jangan Mimpi
Itu menjadi rekor bagi klub karena keberhasilan mereka menuntaskan kompetisi seperti Piala Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Europa.
Pendapatan yang diperoleh dari laga-laga kandang yang dimainkan mampu menyentuh 136,4 juta pounds atau setara Rp2,67 triliun.
Berbeda dengan musim ini pendapatan pertandingan klub bisa turun hingga turun di bawah 100 juta pounds.
Bahkan laporan dari The Independent mewartakan jika juara 20 kali Liga Inggris itu terancam mengalami kerugian finansial hingga 40 juta pounds atau sekitar Rp785 miliar.
Di sisi lain, Man United dapat memainkan sedikitnya 23 partai di Old Trafford musim ini.
Akan tetapi, itu bergantung pada kemajuan mereka di kompetisi lokal terakhir yang masih dilakoninya, yakni Piala FA.
Man United menyadari benar bahwa tersingkirnya mereka lebih dini dari Liga Champions berdampak besar akan pembelian pemain baru musim depan.
Baca Juga: Status Ronaldo Mulai Tak Spesial, Pemain Gagal Liga Inggris Mulai Dekati Satu Rekor
Kehilangan pendapatan dari Liga Champions dan Liga Europa di samping aturan Financial Fair Play (FFP) turut merugikan keuangan klub.
Jika dihitung-hitung, Man United setidaknya bisa menerima cuan sekitar 8 juta pounds andaikata lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Lantaran hanya menjadi juru kunci di fase grup, praktis mereka hanya menerima dana sebesar 3 juta pounds saja.
Kehilangan pendapatan penyiaran dari UEFA juga turut memengaruhi kekuatan finansial dari klub milik Keluarga Glazer tersebut.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | The Independent, Sportsmole.co.uk |
Komentar