BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis Muhammad Halim As Sidiq membuka asa masuk pelatnas Cipayung seusai menjadi juara kategori tunggal putra dewasa pada Kejuaraan Nasional/Kejurnas PBSI 2023.
Dalam laga partai puncak yang digelar di GOR Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (23/12/2023), tunggal putra kelahiran 9 April 2004 itu naik podium tertinggi seusai mengatasi perlawanan wakil Jawa Timur, Jelang Fajar dengan skor 21-12, 21-14.
Pada pertandingan ini, jawara India Junior Grand Prix 2022 mengaku tidak menyangka bisa menjadi yang terbaik.
Maklum targetnya pada partai puncak hanya ingin menampilkan permainan terbaik.
"Pada pertandingan ini saya mencoba untuk tidak memikirkan harus menang. Jadi permainan terbaik saya bisa keluar," kata Halim dalam siaran resmi PBSI.
"Dukungan orang tua dan kakak di pinggir lapangan juga menambah semangat dalam bertanding," kata Halim.
Dengan kemenangan ini Halim mendapat kesempatan mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas) dengan bertanding melawan pemain berperingkat paling rendah di Pelatnas Cipayung.
Dengan usia yang masih mencukupi, Halim bertekad memberikan yang terbaik dengan menembus Pelatnas Cipayung.
Kepercayaan diri tinggi tersebut muncul mengingat performa Halim sedang meningkat sehingga tampil lebih percaya diri.
Baca Juga: Nasihat Terakhir Marc Marquez kepada Honda jika Ingin Kembali Jadi Juara Dunia MotoGP
"Kepercayaan diri saya tengah tinggi. Saya menatap optimisme tinggi karena performa saya bisa dikatakan sedang stabil," ujar Halim.
Sementara itu, perjuangan ganda putra taruna, Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo tahun ini berakhir manis seusai menjadi juara.
Prestasi itu didapat seusai di partai puncak mengalahkan sesama wakil DKI Jakarta, Adrian Pratama/Jonathan Farrell Gosal dengan skor 21-15, 21-10.
Pada laga ini Dexter/Wahyu mengaku tidak menyangka bisa menjadi juara seusai sempat tampil tidak konsisten di beberapa turnamen.
Dengan latihan keras, Dexter/Wahyu akhirnya mencapai performa puncak di turnamen BNI Kejurnas PBSI 2023 dengan menjadi juara.
"Kepercayaan diri kami sempat menurun seusai menjadi jawara di Sirkuit Nasional (Sirnas) Jawa Barat," ucap Wahyu.
"Kami lama tidak menjadi juara dan baru mencapai puncaknya di BNI Kejurnas PBSI 2023. Bersyukur kami bisa kompak untuk merebut gelar juara dan tiket mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas)," tutur Wahyu.
"Sebagai pemain ganda tentu kami kadang masih banyak kekurangan khususnya di komunikasi. Pada turnamen BNI Kejurnas PBSI 2023 kami bermain lebih cair dan kekompakan kami jauh lebih baik dari turnamen-turnamen sebelumnya," tutur Dexter.
Baca Juga: Nyatanya Ekspektasi Seperti Marc Marquez Bikin Risih Pembalap Rookie Pedro Acosta
Dengan hasil ini Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo mendapat kesempatan tampil di Seleknas 2023 pada awal tahun.
Dexter/Wahyu pun akan berupaya untuk tampil maksimal untuk bisa menembus Pelatnas Cipayung.
"Impian kami untuk mengikuti Seleknas sudah tercapai. Kami akan fokus mengingat selangkah lagi menuju Pelatnas Cipayung. Kami mau maksimal nantinya pada turnamen ini untuk bisa menembus Pelatnas Cipayung," ucap Wahyu.
Selain mendapat tiket Seleknas 2023, Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo juga mengantongi uang pembinaan sebesar Rp32,4 juta. Adapun untuk runner up sebesar Rp18 juta serta semifinalis Rp5,4 juta.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar