BOLASPORT.COM - Dinginnya pucuk klasemen Liga Inggris di hari Natal tak selalu menjadi kado indah untuk Arsenal.
Hari Natal menjadi momen yang sangat spesial bagi sebagian besar umat Nasrani di dunia.
Momentum tersebut juga dinikmati benar oleh klub sepak bola khususnya di Liga Inggris.
Pasalnya, situasi Hari Natal dengan berada di puncak klasemen adalah pengalaman yang sangat sakral.
Kondisi tersebut bakal menjadi tolok ukur tim yang akan menjadi juara di Liga Inggris pada akhir musim nanti.
Hal itulah yang ini sedang dirasakan oleh tim asal London Utara, Arsenal.
Arsenal berhasil mengunci peringkat pertama di klasemen sementara Liga Inggris 2023-2024 usai bermain seri melawan Liverpool pada pekan ke-18.
Baca Juga: AC Milan Diminta Berkaca, Hasil Negatif Akibat Anggota Mudah Tercerai
Hasil seri 1-1 di Anfield, Sabtu (24/12/2023) atau Minggu dini hari WIB, sudah cukup bagi The Gunners berada di puncak.
Mereka berhasil unggul 1 poin atas Liverpool di peringkat kedua dengan koleksi 40 poin dari 18 pertandingan.
Dengan demikian pada hari Natal kali ini kado berupa status pemuncak klasemen disandang oleh Arsenal.
Dikutip BolaSport.com dari TalkSport, lima tim berbeda menempati urutan pertama saat Natal hadir dalam 1 dekade terakhir.
Hanya saja nasib mereka tidak selalu mulus.
Momen Natal tidak selalu indah bagi mereka yang sempat mencicipi posisi puncak klasemen.
Kebahagiaan semu sebagai pemuncak klasemen sementara bisa terjadi bagi siapa saja yang sempat merasakannya ketika hasil akhir musim berbicara.
Baca Juga: Nyawa Stefano Pioli Menipis, AC Milan Mulai PDKT dengan Antonio Conte?
Arsenal will spend Christmas Day 2023 top of the Premier League.
They have failed to go on and win the league on each of the last five occasions that they have been the top-flight league leaders on Xmas Day.
We look at all the stats. ⬇️
— Opta Analyst (@OptaAnalyst) December 23, 2023
Itu berlaku juga bagi Arsenal saat ini.
Dalam perjalanan 124 musim kompetisi sepak bola papan atas Inggris sebelumnya, tim yang berada di puncak klasemen pada Hari Natal telah memenangkan gelar sebanyak 56 kali.
Itu bisa diartikan hanya sekitar 45 persen dari keseluruhan pertandingan.
Liverpool masih menjadi tim dengan kesempatan paling banyak duduk di puncak sebanyak 20 kali.
Kali terakhir mereka melakukannya pada tahun 2020.
Namun, The Analyst mencatat hanya ada 16 kali kesempatan saat pemuncak Premier League pada 25 Desember yang mampu menjadi juara di akhir musim.
Man United dan Chelsea sama-sama mendapat kehormatan sebagai tim yang paling banyak memenangkan gelar Premier League setelah memuncaki klasemen pada Hari Natal.
Baca Juga: Liverpool Sedang Hobi Mubazir, Mo Salah Kirim Peringatan Keras
Baik Man United dan Chelsea masing-masing mampu melakukannya sebanyak lima kali.
Lalu bagaimana dengan Arsenal?
Euforia memang sedang mereka rasakan di saat Liverpool gagal mengejar mereka dan Man City tengah kelimpungan di liga domestik.
Namun, jika menilik ke masa lalu, Arsenal gagal memenangkan Liga Inggris dalam lima kesempatan mereka saat memimpin kompetisi di Hari Natal.
Kali terakhir The Gunners keluar sebagai kampiun Liga Inggris setelah juga memimpin pada Hari Natal adalah di musim 1947-1948.
Musim lalu sejatinya mereka sempat melakukannya, tetapi hasilnya berujung pada kekecewaan.
Pasukan Mikel Arteta akhirnya harus rela turun takhta dengan finis di urutan kedua di klasemen akhir 2022-2023.
Berikut daftar tim yang duduk di peringkat teratas Liga Inggris saat Hari Natal dan posisi terakhirnya:
1992: Norwich City (urutan ketiga)
1993: Manchester United (urutan pertama)
1994: Blackburn Rovers (urutan pertama)
1995: Newcastle United (urutan kedua)
1996: Liverpool finished (urutan keempat)
1997: Manchester United (urutan kedua)
1998: Aston Villa (urutan keenam)
1999: Leeds United (urutan ketiga)
2000: Manchester United (urutan pertama)
2001: Newcastle United (urutan keempat)
2002: Arsenal (urutan kedua)
2003: Manchester United (urutan ketiga)
2004: Chelsea (urutan pertama)
2005: Chelsea (urutan pertama)
2006: Manchester United (urutan pertama)
2007: Arsenal (urutan ketiga)
2008: Liverpool (urutan kedua)
2009: Chelsea (urutan pertama)
2010: Manchester United (urutan pertama)
2011: Manchester City (urutan pertama)
2012: Manchester United (urutan pertama)
2013: Liverpool (urutan kedua)
2014: Chelsea (urutan pertama)
2015: Leicester City (urutan pertama)
2016: Chelsea (urutan pertama)
2017: Manchester City (urutan pertama)
2018: Liverpool (urutan kedua)
2019: Liverpool (urutan pertama)
2020: Liverpool (urutan ketiga)
2021: Manchester City (urutan pertama)
2022: Arsenal (urutan kedua)
2023: Arsenal (urutan...?)
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Theanalyst.com, Talksport.com |
Komentar