BOLASPORT.COM - AC Milan diminta sering berkaca diri karena hasil negatif saat ini diakibatkan oleh anggota tim yang mudah tercerai.
Legenda AC Milan, Arrigo Sacchi, memberi kritik pedas untuk tim yang pernah ia bela.
AC Milan memang kembali terpeleset kala melakoni pertandingan Liga Italia.
Tim asuhan Stefano Pioli hanya bermain imbang 2-2 melawan Salernitana.
Hasil tersebut masih menempatkan Rossoneri pada peringkat ketiga klasemen sementara Liga Italia musim ini.
Meski begitu, Stefano Pioli tidak perlu berbangga atas peringkat timnya tersebut.
Bologna yang berada di peringkat keempat hanya berjarak dua poin dari AC Milan.
Fiorentina yang menghuni peringkat kelima juga hanya berselisih tiga poin.
Baca Juga: Nyawa Stefano Pioli Menipis, AC Milan Mulai PDKT dengan Antonio Conte?
Begitu Rossoneri kehilangan poin lagi, posisi mereka bisa mudah tergeser lawan.
Peluang AC Milan bertahan di peringkat papan atas pun terancam dengan kondisi ini.
Apalagi, Rossoneri sulit mendekati Juventus yang saat ini sudah unggul tujuh poin.
Arrigo Sacchi merasa AC Milan memiliki masalah internal yang harus segera diselesaikan.
"Sederhananya, tidak ada skuad di AC Milan saat ini," kata Sacchi seperti dilansir BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.
"Tidak ada rencana lanjutan dan timnya terlalu naik-turun," ucap sang legenda menambahkan.
Dari laga melawan Salernitana, Sacchi melihat Rossoneri tidak bermain dengan satu pemikiran yang sama.
Baca Juga: Top Scorer 2023 - Berkat 2 Pelicin, Ronaldo Bisa Tebas 3 Pesaing
Turun sebagai tim, AC Milan justru terlihat tercerai di aman-mana dan para pemain bersikap egois.
Lini serang pasukan Pioli tidak bisa diandalkan untuk menekan Salernitana.
Akibatnya, lini belakang menjadi korban karena harus susah payah menahan serangan lawan.
Sacchi menganggap para pemain sudah harus mulai memikirkan konsistensi penampilan mereka.
Performa konsisten menghindarkan klub dari hasil negatif yang terus-terusan terjadi.
Selain tampil konsisten, para pemain AC Milan juga diminta tidak bersikap egois.
Keegoisan para pemain juga berakibat buruk kepada kondisi kebugaran mereka sendiri.
Tanpa permainan kolektif, pemain-pemain ini jadi mudah cedera yang semakin merugikan tim.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar