BOLASPORT.COM - Kaleidoskop 2023 bagian dua meliputi sejumlah hasil pahit-manis bulu tangkis Indonesia sampai momen-momen emas Honda yang sulit terulang lagi.
Melanjutkan dari seri bagian pertama, sorotan kaleidoskop pada bagian kedua ini akan merangkum apa saja hal-hal yang terjadi sepanjang bulan April hingga Mei 2023 untuk kanal berita Olimpik.
Sepanjang dua bulan di kuartal kedua pada paruh pertama tahun 2023 ini, banyak didominasi peristiwa yang mencakup kisah pahit dan manis dari bulu tangkis Tanah Air.
Selain itu, momen manis dari ajang voli pada AVC Cup hingga momen emas Honda juga tercatat dalam periode ini.
Berikut tim redaksi BolaSport.com rangkumkan tentang peristiwa dari kabar kanal Olimpik sepanjang April-Mei 2023:
1. Kebangkitan Tunggal Putri Indonesia Lewat Gregoria Mariska Tunjung
2 April - Bulan April 2023, bulu tangkis Indonesia langsung dihadiahi dengan kado manis. Bukan April Mop, hadiah yang muncul benar-benar membuat publik penggemar bulu tangkis Tanah Air pun terharu menyusul kesuksesan Gregoria menjadi juara pada Spain Masters 2023.
Kemenangan Gregoria di ajang bertaraf BWF World Tour Super 300 itu diraih dengan cara super heroik. Ia berhasil mengandaskan sejumlah unggulan. Termasuk mengalahkan wakil andalan tuan rumah sekaligus peraih emas Olimpiade Rio 2016, Carolina Marin.
Namun tentu saja, kemenangan yang jauh lebih diingat dari momen keberhasilan pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah itu adalah saat mampu membantai ratu bulu tangkis India, Pusarla Venkata Sindhu.
Gregoria tanpa ampun menaklukkan Juara Dunia 2019 sekaligus peraih perak Olimpiade Rio 2016 itu dengan skor telak, 21-8, 21-8.
Keberhasilannya menjadi juara di sini juga menjadi titik awal kebangkitan Gregoria yang sebelumnya dirundung keterpurukan dan krisis motivasi. Sejak ini, Gregoria mulai kerap menjadi tulang punggung bulu tangkis Indonesia di sejumlah turnamen lebih bergengsi.
2. Kemenangan Pertama Tim Valentino Rossi
2 April - Masih di pekan pertama bulan April, cabang olahraga MotoGP juga memulai seri keduanya di musim ini dengan bergulirnya MotoGP Argentina 2023.
Kenangan paling jelas pada seri MotoGP yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo jelas adalah pada keberhasilan Marco Bezzecchi.
Bezzecchi berhasil membukukan kemenangan perdana bagi tim balap Valentino Rossi, VR46 Racing Team. Memperbaiki hasilnya di sesi Sprint sebelumnya yang meraih runner-up.
3. Satu-satunya Momen Honda Pecundangi Ducati
16 April - Dua pekan setelah seri Argentina bergulir, para pembalap melancong ke Benua Amerika.
Gelaran MotoGP Americas 2023 menjadi saksi sempat bersinarnya Honda di kelas premier.
Ya, pada seri ini, Alex Rins yang baru bergabung dengan LCR Honda, sukses menjuarai balapan utama di Sirkuit Americas, Texas.
Kemenangan Rins memang diraih dengan sedikit faktor keberuntungan karena jatuhnya Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang sempat memimpin balapan.
Namun kemenangan Rins tetap tidak tersamarkan, karena ia betul-betul tampil ganas di atas RC213V dan tidak terkejar oleh Luca Marini (VR46) yang tertinggal sampai 3,4 detik darinya.
Sayangnya, kemenangan Rins saat itu juga menjadi satu-satunya momen emas Honda saat mampu mengasapi Ducati serta mengemas kemenangan sepanjang musim ini. Sebab tidak ada lagi pembalap Honda yang berhasil jadi juara sampai musim berakhir, tidak pula Marc Marquez, Joan Mir, apalagi Takaaki Nakagami.
4. Ginting Selamatkan Wajah Bulu Tangkis Indonesia di Panggung Asia
30 April - Pada tanggal ini, menjadi momen mengesankan bagi Anthony Sinisuka Ginting.
Tunggal putra terbaik Indonesia itu akhirnya berhasil memecah kebuntuan gelar pada awal tahun ini. Ginting menjuarai Kejuaraan Asia 2023 dengan kemenangan meyakinkan.
Pada final yang bergulir di Sheikh Rashid bin Hamdan Indoor Hall, Dubai, Uni Emirat Arab, Ginting sukses mempecundangi Juara Dunia asal Singapura, Loh Kean Yew dengan kemenangan super cepat, 28 menit saja.
Ia menang dengan skor 21-12, 21-8 sekaligus mempertahankan rekornya atas Loh dengan keunggulan 4 kali menang beruntun. Keberhasilan Ginting jadi Juara Asia 2023 juga menyelamatkan wajah bulu tangkis Indonesia setelah semua andalan Tanah Air di empat nomor lainnya sudah keok.
5. Comeback-nya Marc Marquez
12 Mei - Tanggal ini menjadi penanda kembalinya Marquez ke arena balap tepatnya pada MotoGP Prancis 2023.
Setelah menjalani pemulihan sejak awal musim, akhirnya Juara Dunia delapan kali itu kembali mengaspal. Comeback Si Alien sempat diawali dengan sinyal positif setelah ia berhasil mengamankan finis lima besar di sesi Sprint.
Namun, Marquez apes pada hari balapan utama. Ia gagal finis akibat mengalami lowside saat sempat mempertahankan posisinya di urutan kedua.
6. SEA Games 2023 Indonesia Lampaui Target Emas
17 Mei - Skuad Merah Putih berhasil mengamankan peringkat tiga klasemen akhir SEA Games 2023 yang digelar di Kamboja.
Indonesia menyabet 87 medali emas, 80 perak dan 109 perunggu. Sejumlah cabor andalan juga sukses mengamankan target.
Dari bulu tangkis, Indonesia jadi juara umum dengan raihan 5 emas, 3 perak dan 3 perunggu.
Kemudian dari voli sektor putra, juga meraih emas. Disusul dengan keberhasilan cabor sepak bola di mana timnas Indonesia asuhan Indra Sjafri juga mampu merengkuh emas.
7. Kegagalan Indonesia di Sudirman Cup 2023
18 Mei - Bersamaan dengan bergulirnya SEA Games 2023, Indonesia harus menelan pilh pahit dari ajang lebih bergengsi Sudirman Cup.
Kekalahan skuad Merah Putih dari ajang beregu campuran paling bergengsi di dunia itu terjadi di babak perempat final. Indonesia kandas di tangan tuan rumah, China, tanpa berhasil mencuri satupun poin dengan kekalahan 0-3.
Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja sempat hampir membuat kejutan tatkala mereka nyaris mempermalukan pasangan nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Sayangnya, fokus mereka luput di momen krusial dan berakhir kalah rubber game.
Setelah gagal memenangi partai pertama, kekalahan juga dialami Gregoria Mariska Tunjung yang kandas dari Chen Yu Fei, dan Anthony Sinisuka Ginting yang takluk dari musuh bebuyutannya, Shi Yu Qi.
Kegagalan ini membuat Indonesia tak berhasil mengamankan medali sekaligus gagal lagi mengulang prestasi manis seperti ketika pertama kali menjadi juara di edisi perdana pada tahun 1989 silam.
Ironisnya, kekalahan di Sudirman Cup 2023 kali ini jauh lebih menyesakkan karena diwarnai kegagalan sebelumnya di fase grup saat Indonesia dipecundangi Thailand dan berujung menjadi runner-up Grup.
8. Bhayangkara Presisi Raih Runner-up AVC Cup 2023
21 Mei - Momen bersejarah lainnya terjadi di cabang olahraga voli. Di mana untuk pertama kalinya, Indonesia mampu meloloskan wakil ke final Asian Men's Club Volleyball Championship 2023 yang diwakili oleh Bhayangkara Presisi.
Diperkuat Farhan Halim, Bhayangkara Presisi sukses mengemas kemenangan demi kemenangan apik hingga berhasil melesat ke laga puncak.
Sayangnya, mereka harus puas jadi runner-up setelah kandas di tangan tim Jepang, Suntory Sunbirds dengan skor 1-3 (26-28, 23-25, 25-23, 17-25) pada laga yang berlangsung di Issa Bin Rashid Gymnasium, Bahrain.
Kendati demikian, dua pemain yang juga jadi penggawa timnas voli putra Indonesia, Hendra Kurniawan dan Fahreza Rakha Abhinaya berhasil membawa pulang penghargaan individual pada kategori Best Middle Blocker dan Best Libero.
9. Cederanya Christian Adinata pada Malaysia Masters 2023
27 Mei - Di saat sedang merekah dan baru saja berhasil memenangi emas SEA Games 2023, Adinata sempat digadang-gadang jadi andalan baru tunggal putra Indonesia.
Anggapan itu kian hampir terwujud tatkala pada debutnya di ajang Super 500, Malaysia Masters 2023, ia berhasil tampil menawan dengan membuat sejumlah kejutan.
Merangkak dari babak kualifikasi, Adinata sukses menumbangkan pemain berperingkat lebih baik darinya. Kantaphon Wangcharoen (Thailand), Magnus Johannesen (Denmark) sampai mantan tunggal putra nomor satu dunia, Kidambi Srikanth (India) pun jadi korban keganasan Adinata.
Perjalanannya di turnamen Malaysia Masters 2023 saat itu juga sering diwarnai momen comeback luar biasa. Termasuk pada saat bertemu HS Prannoy di semifinal.
Adinata berhasil mengejar walau start dengan buruk, dari 0-7, 4-12, 11-15 hingga 17-19. Sayangnya, di situlah momen pahitnya dimulai. Adinata mengalami cedera akibat pendaratan kaki yang tidak tepat. Bahkan saat itu ia kesakitan dan dibantu berjalan dengan kursi roda saat keluar lapangan.
Sampai saat ini, Adinata masih menjalani pemulihan, belum diketahui kapan pastinya pemain 22 tahun asal Pati, Jawa Tengah itu akan kembali ke gelanggang turnamen BWF.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar